ISSI Ditutup Naik, Indeks Bluechips Syariah Gagal Menanjak

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 30 Oktober 2019 16:58
ISSI Ditutup Naik, Indeks Bluechips Syariah Gagal Menanjak
Saham sektor komoditas menjadi pilihan pelaku pasar.

Dream - Dua indeks saham syariah diselamatkan aksi beli investor beberapa menit jelang sesi penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu, 30 Oktober 2019. Menguat di sesi pagi, tiga indeks syariah terserang aksi jual beberapa menit sebelum sesi transaksi ditutup. 

Laju koreksi di awal sesi dan jelang sesi penutupan juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) hari ini bergerak naik 0,348 poin (0,18%) ke level 191,938. ISSI fluktuatif setelah dibuka menguat di sesi 192,219.

ISSI sempat terkulai lemas beberapa menit usai sesi perdagangan dibuka dan jelang bel tanda penutupan berbunyi. ISSI terseret ke posisi 191,077 namun sempat bangkit dan menembus level tertinggi 192,522.

Satu indeks syariah yang bergerak naik adalah JII70 dengan menanjak pelan 0,018 poin (0,01%) ke level 236,553.

Laju dua indeks ini tak bisa diikuti saham--saham keping biru syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) terkoreksi tipis 0,104 poin (0,01%) ke 699,349.

 

IHSG naik 14,609 poin (0,23%) ke level 6.295,747.

1 dari 5 halaman

Saham Tambang Jadi Pilihan

Investor ramai menanamkan modalnya di sektor pertambangan. Indeks ini meroket 2,37 persen. Penguatan sektor ini juga diikuti oleh sektor pertanian sebesar 0,54 persen dan properti 0,44 persen.

Indeks sektor infrastruktuir melemah 0,67 persen, industri aneka 0,4 persen, dan perdagangan 0,10 persen.

Emiten-emiten syariah yang bercokol di top gainer kali ini adalah BYAN yang harga sahamnya melesat Rp2.675, INPS Rp430, INTP Rp425, UNTR Rp400, dan SMGR Rp275.

Sebaliknya, harga saham EMTK melemah Rp300, TCPI Rp275, TCID Rp250, JSMR Rp175, dan UNVR Rp1875.

Pada pukul 16.01, dolar melemah tipis terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam turun 2 poin (0,01%) ke level Rp14.033. 

2 dari 5 halaman

Indeks Syariah Menghijau, Saham Properti Jadi Buruan

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 29 Oktober 2019. Penguatan pasar modal syariah mematahkan prediksi analis akan adanya koreksi.

Pada analis sebelum memperkirakan laju bursa saham Indonesia akan bergerak melemah seiring kondisi pasar yang sudah jenuh beli. Sentimen pertemuan The Federal Reserves pada 29-30 Oktober 2019 diyakini akan membuat pelaku pasar memilih aksi wait and see.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan hari ini dengan menanjak pelan 0,519 poin (0,27%) ke level 191,590. ISSI berhasil keluar tekanan jelang sesi penutupan setelah dibuka melemah level 190,862 saat sesi prapembukaan.

 

 

Sepanjang perdagangan ISSI bergerak fluktuatif setelah beberapa kali melaju di dua zona. ISSI baru menyentuh levelnya di sesi penutupan. 

Penguatan jelang penutupan juga terjadi pada dua indeks keping biru syariah. Jakarta Islamic Index (JII) ditutup menguat 2,598 poin (0,37%) ke level 699,453. Sementara indeks JII70 merangkak 0,865 poin (0,37%) ke level 236,535.

Adanya aksi beli jelang sesi penutupan membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali masuk zona hijau. IHSG naik 15,754 poin (0,25%) ke level 6.281,138.

3 dari 5 halaman

Siapa Pencetak Top Gainer dan Top Loser?

Investor meramaikan lantai saham dengan berburu saham di sektor properti dan infrastruktur. Alhasil, dua indeks sektor ini masing-masing melesat 1,47 persen dan 1,07 persen.

Sebaliknya, indeks saham-saham di sektor barang konsumsi bergerak lemah 0,48 persen, manufaktur 0,08 persen, pertambangan 0,06 persen, dan perdagangan 0,04 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah DSSA yang harga sahamnya naik Rp1.225. Diikuti INPS Rp300, HEAL Rp260, INTP Rp250, dan AALI Rp225 per saham.

Sebaliknya saham bluechips syariah menderita kekalahan hari ini. Top losser saham syariah dipimpin CPIN yang terkoreksi Rp200, INDF Rp200, IPCC Rp180, ITMG Rp150, dan BTPS Rp130.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada sore ini naik tipis. Pada perdagangan pukul 16.34 WIB, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melemah 6 poin (0,04%) ke level Rp14.021 per dolar AS.

4 dari 5 halaman

Indeks Syariah Menanjak, Dolar AS Takluk di Hari Sumpah Pemuda

Dream - Gelora semangat Hari Sumpah Pemuda turut menggema di bursa saham syariah Indonesia. Indeks syariah kompak bergerak menguat pada penutupan perdagangan, Senin, 28 Oktober 2019.

Laju penguatan juga melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sekaligus mematahkan prediksi sejumlah analis. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan naik 0,670 poin (0,35%) ke level 191,071. Indeks ini bertahan seharian di zona hijau sejak dibuka di level 190,513.

 

Dream - Indeks syariah kompak menguat saat menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 23 Oktober 2019. Indeks syariah melaju positif bersama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sama-sama melemah saat pengumuman Kabinet Indonesia Maju.

Pelaku pasar menunjukan tanda-tanda menguat di sesi kedua perdagangan. Hampir seluruh waktu transaksi sesi siang ini dihabiskan di zona hijau. 

Kondisi ini berbeda dengan laju indeks syariah dah IHSG yang melemas di sesi pertama perdagangan. ISSI bahkan menutup perdagangan sesi pagi di zona merah. 

Mengutip data perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 1,060 poin (0,56%) ke 191,802. ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka di 190,650.

Sentimen pengumuman nama para calon menteri tak cukup membuat investor berani terjun ke lantai bursa. Sebaliknya, pemodal menanggapi dingin kabinet Indonesia Maju dan sempat terperosok sampai level terendah 190,269.

 

 

Kepercayaan investor membuat ISSI kembali bangkit dan bisa bertengger ke level 191,802.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) terangkat 5,857 poin (0,85%) ke level 697,127. Penguatan juga dicetak indeks JII70 melesat 1,648 poin (0,70%) ke level 236,502.

Aksi beli jelang sesi penutupan juga mendorong IHSG menguat 32,309 poin (0,52%) ke level 6.257,806.

 

Aksi beli investor ini mengerek ISSI hingga menembus level tertinggi 191,161.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut menanjak 3,871 poin (0,56%) ke level 696,855. Penguatan juga dialami indeks JII70 yang bertambah 0,955 poin (0,41%) ke level 235,670.

Meski dibayangi tren aksi ambil untung pelaku pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup awal pekan ini dengan menguat 13,039 poin (0,21%) ke level 6.265,384.

5 dari 5 halaman

Rupiah Menguat Tipis

Sebagian indeks sektoral menguat. Sektor industri aneka dan barang konsumsi menjadi sektor yang paling dilirik. Dua indeks ini menguat masing-masing 1,25 persen dan 1,16 persen.

Sebaliknya, indeks infrastruktur merosot 0,44 persen, properti 0,16 persen, industri dasar 0,08 persen, dan keuangan 0,07 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah INPS yang harga sahamnya naik Rp470, SMGR Rp425, UNVR Rp350, ICBP Rp275, dan UNTR Rp250.

Harga saham FISH terkoreksi Rp560, INTP Rp200, PORT Rp135, TCPI Rp125, dan PDES Rp100.

Kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar AS. Pada pukul 16.13, nilai tukar dolar melemah 19 poin (0,14%) ke level Rp14.018 per dolar AS.

Beri Komentar