Perusahaan Raksasa Goyang, Disney Beri Sinyal Ikuti Twitter dan Meta PHK Karyawan

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 15 November 2022 13:45
Perusahaan Raksasa Goyang, Disney Beri Sinyal Ikuti Twitter dan Meta PHK Karyawan
CEO Disney, Bob Chapek mengungkapkan saat ini perusahaan sedang melakukan evaluasi terhadap operasional mereka selama ini dan perusahaan sedang melakukan efisiensi.

Dream - Perusahaan raksasa dunia tengah dilanda goncangan besat. Setelah Twitter dan Meta, kini giliran perusahaan bidang hiburan dan media besar dunia, Disney, berencana melakukan efisiensi dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Langkah manajemen tersebut diketahui dari memo internal yang dikirim oleh CEO Disney, Bob Chapek kepada jajaran eksekutif. Dalam memo tersebut, Chapek menyebut akan segera membatasi perekrutan pegawai baru dan memberikan sinyal pemangkasan jumlah pegawai.

" Kami membatasi penambahan jumlah karyawan melalui penghentian proses rekrutmen," kata Chapek dikutip dari laman CNBC, Selasa, 15 November 2022.

Menurutnya, hanya perekrutan untuk sebagian kecil dari posisi paling penting yang mendorong bisnis akan terus berlanjut. Tetapi, untuk perekrutan posisi lainnya akan dihentikan.

Dia mengungkapkan saat ini perusahaan sedang melakukan evaluasi terhadap operasional mereka selama ini dan perusahaan sedang melakukan efisiensi.

" Kami mengantisipasi akan ada pengurangan pegawai sebagai hasil evaluasi ini," ujar dia

Saat ini, Disney memiliki sekitar 190 ribu karyawan. Chapek juga mengatakan kepada jajaran eksekutif untuk melakukan penghematan perjalanan bisnis dan hanya yang sifatnya sangat penting saja yang bisa didatangi.

1 dari 2 halaman

Selain itu, Chapek juga menginginkan rapat atau meeting dilakukan sesering mungkin. Disney juga telah membentuk “ satuan tugas struktur biaya” yang terdiri dari Chief Financial Officer Christine McCarthy, Penasihat Umum Horacio Gutierrez dan Chapek.

“ Saya sepenuhnya sadar ini akan menjadi proses yang sulit bagi kalian. Kami harus membuat keputusan yang sulit dan tidak nyaman. Tapi itulah yang dibutuhkan oleh pemimpin," imbuhnya.

Diketahui PHK ini terjadi beberapa hari setelah Disney melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan. Saham perusahaan turun tajam pada Rabu, menyentuh level terendah dalam setahun.

McCarthy menyebut jika Disney sedang mencari cara untuk memangkas biaya-biaya di perusahaan.

“ Kami secara aktif mengevaluasi basis biaya kami saat ini, dan kami sedang melakukan efisiensi. Beberapa di antaranya akan memberikan penghematan jangka pendek, dan yang lainnya akan mendorong manfaat struktural jangka panjang,” katanya.

2 dari 2 halaman

Layanan streaming Disney kehilangan US$1,47 miliar pada kuartal terakhir, lebih dari dua kali lipat kerugian unit dari tahun sebelumnya.

McCharty menargetkan kerugian Disney ini akan membaik pada 2023. Chapek berjanji bisa meraup untung pada akhir 2024.

Perusahaan media dan hiburan besar lainnya, termasuk Warner Bros, Discovery dan Netflix juga telah melakukan PHK tahun ini.

Beri Komentar