Dream - Per 1 April nanti, tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line akan mengalami perubahan sistem penghitungan. Semula tarif dihitung dari jumlah stasiun yang dilewati, tetapi nanti akan dihitung berdasarkan jarak kilometer yang ditempuh kereta.
Menurut pihak KRL, tarif per 1 km adalah Rp 200, tetapi karena pihak KRL mendapat subsidi dari anggaran Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp 3.000 per penumpang, maka ditetapkan perhitungan 1-25 km pertama dikenakan tarif Rp 2.000, sementara 1-10 km berikutnya dikenakan tambahan Rp 1.000.
Perubahan sistem tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28/2012. Dalam peraturan tersebut, angkutan umum harus menerapkan tarif sesuai kilometer yang dilalui penumpang.
Namun, bagaimana dampaknya bagi penumpang? Apa terjadi kenaikan tarif yang signifikan? Ternyata tidak. Justru penumpang bisa mengalami penurunan tarif. Sebagai contoh, dari Stasiun Lenteng Agung ke Stasiun Sudirman yang saat ini tarifnya Rp 2.500, dengan tarif baru nanti tarifnya Rp 2.000.
Begitupun dengan penumpang dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Tebet yang biasanya dikenakan tarif Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 dengan tarif progresif berdasarkan kilometer ini.
Untuk mengetahui lebih detail daftar tarif per stasiun, Anda bisa unduh di sini
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis