Dream - Swedia mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan kakek-nenek mendapatkan cuti orang tua berbayar untuk merawat cucu mereka hingga tiga bulan di tahun pertama kehidupan seorang anak.
Melansir VOA Indonesia, berdasarkan undang-undang tersebut, orang tua dapat mengalihkan sebagian tunjangan cuti orang tua mereka kepada kakek dan nenek anak mereka.
Menurut Badan Asuransi Sosial, suatu badan pemerintah Swedia yang mengelola sistem asuransi sosial, pasangan orang tua dapat mengalihkan maksimal 45 hari kepada orang lain, sementara orang tua tunggal dapat mengalihkan 90 hari.
Sebelumnya, negara Skandinavia ini juga menjadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan cuti orang tua berbayar bagi para ayah, bukan hanya bagi para ibu.
Negara berpenduduk 10 juta jiwa ini dikenal dengan sistem kesejahteraan sosial yang didanai oleh pembayar pajak, dan telah membangun masyarakat dari generasi ke generasi yang senantiasa merawat warga negaranya sejak lahir hingga meninggal dunia.
Di Swedia, warga berhak untuk cuti sepenuhnya saat anak lahir. Tunjangan orang tua dibayarkan selama 480 hari, atau sekitar 16 bulan, per anak.
Dari jumlah tersebut, kompensasi selama 390 hari dihitung berdasarkan pendapatan penuh seseorang.
Sementara untuk 90 hari sisanya, orang mendapatkan jumlah tetap sebesar 180 kronor (US$17) per hari.
Keuntungan lain bagi para orang tua di Swedia adalah mereka juga bisa mendapatkan pengurangan jam kerja hingga anak mereka berusia 8 tahun. Sementara para pegawai pemerintah bisa mendapatkan pengurangan jam kerja hingga anak mereka berusia 12 tahun.
Meski begitu, aturan untuk kakek-nenek, sama dengan tunjangan orang tua biasa dan mengharuskan seseorang untuk diasuransikan guna mendapatkan tunjangan orang tua.
Sebagian besar orang di Swedia sudah diasuransikan.
Ada beberapa ketentuan untuk tunjangan orang tua, yakni seorang pensiunan juga bisa mengambil cuti orang tua, dalam hal ini misalnya kompensasi yang didasarkan pada uang pensiun orang tersebut.
Setelah itu, seseorang tidak boleh mencari pekerjaan atau belajar selama menerima tunjangan orang tua.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya