Dream - Kinerja Unit Usaha Syariah Bank Tabungan Negara (BTN) terbilang cukup positif di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil pada tahun 2015. Hingga akhir Desember 2015, anak usaha BTN ini berhasil mencetak laba Rp 260,33 miliar.
Pertumbuhan laba year on year sebesar 28,79 persen jika dibandingkan laba yang tercetak di tahun 2014 yang sebesar Rp 202,14 miliar.
Sementara itu, berdasarkan laporan kinerja yang dikutip, Jumat, 5 Februari 2016, aset UUS BTN hingga akhir tahun 2015 mencapai Rp 13,3 triliun atau tumbuh 19,06 persen jika dibandingkan aset tahun 2014 sebesar Rp 11,15 triliun.
Jumlah simpanan hingga akhir tahun 2015 sebesar Rp 11,1 triliun atau tumbuh 26,95 persen dibandingkan total simpanan di tahun 2014 yang sebesar Rp 8,75 triliun.
Sedangkan realisasi pembiayaan sepanjang tahun 2015 lalu sebesar Rp 11,2 triliun atau tumbuh 16,37 persen dari realisasi pembiayaan tahun 2014 yang sebesar Rp 9,6 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini disertai penurunan kredit bermasalah (Non Performing Financing-NPF) menjadi 1,66 persen
" NPF 1,66 persen, kami sudah melakukan upaya perbaikan dengan pola yang sama dengan konvensional seperti penagihan dan restrukturisasi," ujar Direktur BTN Oni Febriarto dalam paparan kinerja BTN, kemarin.(Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati