© MEN
Dream - Keputusan menginvasi Ukraina mendorong sejumlah perusahaan ternama dunia hengkang dari Rusia. Langkah keras yang dilakukan korporasi ini berbarengan dengan sanksi dari negara AS dan Eropa untuk menekan Rusia mengakhiri langkah invasinya.
Reaksi keras dari perusahaan multinasional ini muncul dengan alasan bervariasi. Ada yang melakukannya karena patuh kepada ketentuan di negara asalnya, sebagian lain bertindak secara sukarela.
Langkah korporasi keras yang dilakukan perusahaan multinasional besar diantaranya hengkang dari Rusia, menghentikan layanan seperti dilakukan perusahaan ritel dengan menutup sementara toko mereka, menghentikan produksi dan ekspor, mengeluarkan pernyataan keras, hingga tindakan mengejutkan lainnya.
Melansir CBS News, jumlah perusahaan dunia yang memutuskan hengkang atau menghentikan layanan di Rusia terus bertambah. Dari perusahaan ritel seperti Ikea hingga penyedia platform media sosial.
Berikut adalah daftar panjang perusahaan dunia yang telah mengurangi atau memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia.
Dari perusahaan energi, British Petroleum (BP), Shell dan Exxon Mobil juga berjanji akan hengkang dari Rusia dengan menjual saham pada perusahaan patungan mereka di negara itu. Perusahaan minyak Austria OMV juga akan ikut menarik diri dari Rusia dan mengatakan akan mengambil risiko senilai 1,5-1,8 miliar euro sebagai antisipasi keluar dari negara tersebut.
Perusahaan-perusahaan di industri otomotif dan penerbangan juga melakukan tindakan yang sama dengan keluar dari pasar Rusia. Langkah ini dilakukan karena mereka khawatir dengan kondisi Ukraina atau sekadar mematuhi sanksi yang dilakukan negara-negara Barat.
Beberapa pabrikan dunia yang memutuskan tindakan keras itu adalah Boeing and Airbus, Daimler Truck, Ford Motor Company, Harley-Davidson, Mercedez-Benz, Renault, Toyota, Volkswagen, dan Volvo.
Tak hanya perusahaan yang memiliki pabrik besar di Rusia yang memutuskan hengkang. Beberapa perusahaan penyedia platform juga mengambil tindakan keras dengan menghentikan layanan mereka di Negeri Beruang Merah itu.
TikTok pada pekan lalu mengumumkan akan menangguhkan layanan streaming langsung dan pengunggahan video ke platformnya di Rusia. Langkah ini ditempuh setelah adanya analisa dari implikasi undang-undang media baru yang ditandatangani pada Presiden Vladimir Putin beberapa hari sebelumnya.
Layanan juga takkan disediakan perusahaan teknologi lainnya seperti Netflix, Apple, Dell, Google, dan Meta.
Di sektor keuangan, tindakan keras dilakukan perusahaan dengan menangguhkan operasional mereka di Rusia. Perusahaan pembayaran seperti Visa, Mastercard dan America Express termasuk yang melakukan keputusan tersebut.
Ketiga perusahaan ini telah sepakat menangguhkan operasional di Rusia dengan meminta klien dan mitra menghentikan semua transaksi di negara tersebut.
Dari dunia fashion, beberapa rumah mode dunia telah memutuskan untuk menutup sementara toko mereka di Rusia. Mereka di antaranya perritel pakaian H&M, NIKE, dan IKEA.
Sementara Peritel mode Spanyol Inditex, pemilik merek Zara, baru-baru ini mengatakan telah menghentikan perdagangan di Rusia dengan menutup 502 toko dan menghentikan penjualan online.
Tembok Putih di Rumah Selalu Kinclong, Lakukan Perawatan Rutin
Mona dan Indra Brasco Ungkap Awal Ketahui Putrinya Mengalami Depresi
Darurat Cacar Monyet, Dan Kematian Itu Makin Akrab
2 Tutorial Kerudung Citra Kirana, Auto Cantik dan Menawan!
OOTD Hijab Nuansa Pink Zaskia Adya Mecca, Terlihat Lebih Muda bak ABG
Tasya Kamila Hamil Anak Kedua Jadi Kado Anniversary Pernikahan ke-4
Pesona Karen Vendela, Wanita yang Batal Dinikahi Boy William, Begini Nasibnya Sekarang
Minta Maaf dan Berakhir Damai, Polisi Sebut Wanita Pengutil Cokelat di Alfamart Punya Kebiasaan Unik
Dikira Batang Kayu, King Kobra Raksasa Ternyata Lagi Telan Bulat-Bulat Ular Piton Besar
Hadir di Surabaya, Mini Choux Rainbow Buatan Farras Kitchen Jadi Primadona