Target Tumbuh 12%, BNI Syariah Bangun dan Jual Komplek Rumah Harga Terjangkau

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 18 Mei 2020 13:12
Target Tumbuh 12%, BNI Syariah Bangun dan Jual Komplek Rumah Harga Terjangkau
Bank ini membuat inovasi untuk membuat harga rumah lebih terjangkau.

Dream – PT BNI Syariah membidik pertumbuhan KPR syariah sebesar 12 persen tahun ini. Untuk menggapainya, bank syariah ini melakukan inovasi dengan mempermurah harga rumah BNI Griya Swakarya iB Hasanah.

Dikutip dari keterangan tertulis BNI Syariah, Senin 18 Mei 2020, produk pembiayaan rumah ini merupakan inovasi BNI Syariah yang menggunakan cara pembiayaan berbasis fixed aset. Akad yang digunakan adalah murabahah alias jual beli.

Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, mengatakan proyek Griya Swakarya tahun 2020 BNI Syariah tetap mengedepankan prinsip “ Kami Beri Rumahnya, Bukan Uangnya”.

“ Pada tahun ini, BNI Griya Swakarya iB Hasanah terus mengkaji dan mengembangkan pola strategi marketing yang tepat sebagai strategi berbisnis sehingga sesuai dengan prinsip awal program ini,” kata Iwan di Jakarta.

Bank syariah terlebih dahulu menguasai aset properti yang akan dikelola, dibangun dan dijual di mana dalam neraca didudukan sebagai persedian bank. Secara prinsip syariah, murabahah menjadi lebih sempurna karena objek yang diperjualbelikan telah dikuasai oleh bank.

Saat ini, pola pengembangan proyek BNI Griya Swakarya iB Hasanah dilakukan dengan mencari captive market terlebih dahulu. Calon pembeli kemudian dapat menyerahkan surat minat kepada BNI Syariah sebagai tanda bukti keseriusan disertakan fotokopi KTP pasangan suami-istri dan booking fee.

Sekadar informasi, sampai Maret 2020, nilai outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah berada di posisi Rp13,58 triliun. Angka ini tumbuh 11,86 persen yoy.

1 dari 6 halaman

Diharapkan Bantu Target Pemerintah

Iwan berharap bisa membantu target pemerintah tentang program sejuta rumah dan penyediaan rumah layak bagi masyarakat melalui pengembangan produk ini. Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) mengembangkan program pemilikan rumah ini di kota Pamulang dan Tangerang. Sebelumnya, program ini dikembangkan di Bogor dan Sumenep.

Di daerah Pamulang, BNI Syariah mengembangkan perumahan yaitu Palm Resort, yang berada di Jalan Benda Raya, Pamulang. Lokasi perumahan ini sangat strategis karena dekat dengan area pengembangan Tol BSD-Bintaro. Proyek perumahan dengan luas kurang lebih 3 hektar ini rencananya akan dikembangkan menjadi 254 unit rumah dan 7 unit ruko.

Palm Resort merupakan kawasan perumahan dengan konsep one gate system yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti: masjid, kolam renang, jogging track, taman dan playground serta area komersial. Palm resort menawarkan rumah bernuansa Scandinavia-Modern dengan beberapa tipe mulai dari 1 lantai, mezzanine dan 2 lantai dengan harga unit rumah mulai dari Rp430 juta.

Sedangkan di kota Tangerang, BNI Syariah mengembangkan proyek Griya Swakarya di Perumahan Daru Indah, Tangerang berada persis di sebelah stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Daru dengan lebih dari 40 jadwal keberangkatan dan kepulangan ke ibu kota Jakarta.

Model rumah yang ditawarkan adalah rumah berkonsep minimalis modern dengan sentuhan relief Islami yang bernuansa asri dan segar sehingga menambah kesan hommy di dalamnya. Harga yang ditawarkan untuk tipe 36/72 sebesar Rp252 juta dengan beberapa fasilitas di antaranya adalah masjid, taman, dan lapangan olahraga.

Untuk meningkatkan penjualan produk Griya Swakarya Palm Resort, Pamulang dan Daru Indah, Tangerang, BNI Syariah menawarkan beberapa promo diantaranya adalah promo pembelian tanpa DP (down payment) untuk 60 pembeli pertama. Kemudian ada pula promo margin spesial, bebas biaya (admin, appraisal dan provisi). Harga rumah sudah termasuk biaya seperti PPn 10 persen, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Akte Jual Beli (AJB); dan Balik Nama Sertifikat.

2 dari 6 halaman

Hari Bumi, BNI Syariah Bangun 1.220 Resapan Biopori

Dream – PT BNI Syariah membangun 1.220 Lubang Resapan Biopori (LRB) di seluruh outlet dalam kegiatan Hasanah Earth Day 2020. Kegiatan digelar dalam rangka menyambut Hari Bumi Sedunia 22 April.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah dapat mengajak nasabah dan masyarakat memiliki gaya hidup yang Hasanah.

Salah satunya dengan terlibat langsung dalam gerakan menjaga kelestarian lingkungan melalui pembuatan biopori.

“ Satu langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang besar apabila dilakukan dengan niat yang baik dan berkelanjutan,” kata Iwan di Jakarta dalam keterangan tertulis, Kamis 23 April 2020.

 

© Dream

 

Pada 2020, BNI Syariah fokus pada mengantisipasi bencana banjir yang terjadi di awal tahun di beberapa wilayah Indonesia. Terkait ini, BNI Syariah menginisiasi program yang mengharuskan setiap outlet BNI Syariah memiliki minimal 10 Lubang Resapan Biopori (LRB).

Program ini selaras dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang didukung oleh Pemerintah Daerah, dan beberapa institusi lainnya yaitu gerakan 5 juta Lubang Resapan Biopori di Indonesia.

BNI Syariah berupaya untuk menerapkan ekosistem perbankan yang ramah lingkungan dan ramah bagi iklim.

Hal ini sesuai dengan ayat suci Al-Qur’an QS. Al-Araf:7, dimana kita dilarang untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Selain itu kami juga mendukung program Pemerintah yaitu SDG’s (Sustainable Development Goals).

3 dari 6 halaman

Ajak Manajemen Masjid Buat Biopori

Selain dilakukan di kalangan internal, BNI Syariah juga mengajak para peserta program Pelatihan Manajemen Masjid untuk membuat biopori di area masjid masing-masing.

Sejak tahun 2018, BNI Syariah telah menyelenggarakan program Pelatihan Manajemen Masjid dengan total peserta sampai saat ini sebanyak 3.878 orang dari 2.343 masjid di 20 kota di Indonesia.

Pembuatan Lubang Resapan Biopori merupakan salah satu usaha BNI Syariah untuk melestarikan lingkungan, karena dapat mencegah banjir, longsor, dan erosi, meningkatkan cadangan air bersih serta pembentukan kompos dan penyuburan tanah.

Proses pembuatan biopori juga cukup sederhana, sehingga dapat mendorong pegawai hingga nasabah untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) di lingkungan masing-masing.

Dalam rangkaian kegiatan Hasanah Earth Day 2020, BNI Syariah juga mengadakan talkshow via platform Zoom yang ditayangkan di media sosial dan youtube milik BNI Syariah.

Hadir para narasumber antara lain Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, Inovator Lubang Resapan Biopori (LRB), Kamir R Brata, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Romi Setiawan, dan moderator. Dik Doank.

Kamir menambahkan, Lubang Resapan Biopori merupakan teknologi sederhana yang belum ada di negara lain. “ Tapi percayalah bahwa ini teknologi yang bermanfaat dan sudah melalui proses riset yang panjang,” kata Kamir.

4 dari 6 halaman

Edukasi Masyarakat Soal Biopori

Dalam talkshow webinar ini, Romi berharap masyarakat diberikan pemahaman yang benar dulu terkait Biopori.

“ Kita harus buktikan bahwa biopori adalah teknologi sederhana yang bisa dipraktekkan secara langsung mumpung kondisinya lagi #DiRumahAja,” kata dia.

Moderator dalam talkshow webinar, Dik Doank berterima kasih kepada BNI Syariah yang telah memberikan inspirasi untuk menggaungkan program Biopori ini.

“ Pembuatan biopori merupakan langkah kecil, namun apabila dilakukan berjamaah akan berpahala besar,” kata Dik Doank. 

Untuk menjaga kelestarian bumi, BNI Syariah sejak tahun 2019 mengusung kampanye program Bring your Own Tumbler untuk para pegawai.

BNI Syariah juga meminimalisir penggunaan air minum kemasan dan menggantinya dengan menyediakan gelas untuk minum.

Pada 2019 BNI Syariah telah menyalurkan zakat perusahaan Rp16,86 miliar melalui Yayasan Hasanah Titik untuk bidang sosial lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah.

5 dari 6 halaman

Incar Rp1,4 Triliun, BNI Syariah Permudah Karyawan Dapat Rumah

Dream – PT BNI Syariah mempermudah generasi milenial, terutama karyawan berpendapatan tetap, memiliki rumah idaman sesuai keinginan. Bank syariah ini menggelar program Tunjuk Rumah.

“ Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis 16 April 2020.

Iwan mengatakan, calon nasabah hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah.

 

© Dream

 

Kelebihan program tunjuk rumah dibanding program lain yaitu adanya harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.

Target program Tunjuk Rumah sampai akhir periode ini sebesar Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target ini, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online.

Sampai dengan bulan Februari 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,23 triliun dengan pertumbuhan 11,15 persen year on year.

“ Serta dapat meningkatkan kinerja pembiayaan, terutama BNI Griya iB Hasanah,” kata dia.

6 dari 6 halaman

Bidik Karyawan Fix Income

Program Tunjuk Rumah 2020 di launching pada tanggal 20 Januari 2020 berjalan hingga 30 Juni 2020. Target program Tunjuk Rumah di antaranya karyawan perusahaan yang mempunyai fix income.

Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) ini memberikan promo atau tarif khusus kepada calon nasabah yang merupakan karyawan BUMN, ASN, regulator (BI, KPK, OJK), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/ multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah, maupun karyawan korporasi.

Karyawan korporasi ini adalah pegawai institusi/perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah untuk payroll maupun penyaluran pembiayaan karyawan.

Untuk saat ini ada sekitar 1000 developer aktif yang bekerjasama dengan BNI Syariah. Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar. Daerah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah yaitu wilayah Jabodetabek.

Beri Komentar