Tata Cara Sujud Sahwi, Sebelum atau Sesudah Salam?

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 10 Desember 2020 06:00
Tata Cara Sujud Sahwi, Sebelum atau Sesudah Salam?
Menurut mazhab Syafii, sujud sahwi dilaksanakan ketika meninggalkan sunah ab'ad, yakni tasyahud awal, shalawat Nabi dan keluarganya pada tahiyat, dan duduk tasyahud awal.

Dream – Ketika menjalankan ibadah sholat, umat Islam seringkali mengalami lupa dan ragu-ragu mengenai jumlah rakaat ataupun rukun di dalam sholat. Lupa dan ragu-ragu sudah menjadi sifat manusia secara alami. Bahkan Rasulullah SAW juga pernah lupa jumlah rakaat ketika sedang sholat.

BACA JUGA : Tujuan Dan Tata Cara Sujud Sahwi Yang Benar

Salah satu riwayat mengatakan Rasulullah SAW pernah lupa jumlah rakaat sholat Isya’. Kemudian para sahabat menanyakan sholat Isya pada malam itu yang hanya dua rakaat saja.

Rasulullah pun menanyakan kembali apakah benar jumlah rakaat shalat Isya yang baru saja dilaksanakan hanya dua rakaat atau tidak. Para sahabat menjawab iya, kemudian Rasulullah mengajak semua jamaah untuk menyempurnakan sholat Isya’ menjadi empat rakaat dengan mengerjakan dua rakaat yang tertinggal.

Selepas salam, Rasulullah mengerjakan sujud sahwi dua kali untuk pertama kalinya. Peristiwa inilah yang menjadi latar belakang dianjurkannya sujud sahwi ketika lupa jumlah rakaat ketika shalat. Berikut ini Dream berhasil merangkum tata cara sujud sahwi, dan kapan sujud ini bisa dilaksanakan.

1 dari 4 halaman

Sebelum atau sesudah salam?

Shidiq Hasan Khon rahimahullah berkata, “ hadis-hadis tegas yang menjelaskan mengenai sujud sahwi kadang menyebutkan bahwa sujud sahwi terletak sebelum salam dan kadang pula sesudah salam. Hal ini menunjukkan bahwa boleh melakukan sujud sahwi sebelum ataukah sesudah salam. Akan tetapi lebih bagus jika sujud sahwi ini mengikuti cara yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.

Jika ada dalil yang menjelaskan bahwa sujud sahwi ketika itu sebelum salam, maka hendaklah dilakukan sebelum salam. Begitupula jika ada dalil yang menjelaskan bahwa sujud sahwi ketika itu sesudah salam, maka hendaklah dilakukan sesudah salam. Selain hal ini, maka di situ ada pilihan. Akan tetapi memilih sujud sahwi sebelum atau sesudah salam itu hanya sunnah (tidak sampai wajib).”

Pada intinya apabila sholat perlu ditambal karena ada kekurangan, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sedangkan jika shalatnya sudah pas atau berlebih, hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam dengan tujuan menghinakan setan.

Para ulama pun sepakat, letak sujud sahwi di antara sebelum dan sesudah dalam hanya bersifat anjuran. Artinya, jika terjadi salah posisi saat sujud sahwi, sholat tetap sah. Hal ini sesuai dengan penjelasan al-Khithabi.

Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan untuk kondisi:

  • Melewatkan tasyahud awal atau salah satu rukun sholat lainnya.
  • Ragu jumlah rakaat sholat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.

Sujud sahwi setelah salam, dikerjakan untuk kondisi:

  • Kelebihan jumlah rakaat sholat.
  • Kelebihan gerakan dalam sholat.
  • Ragu dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.
2 dari 4 halaman

Tata Cara Sujud Sahwi

Ilustrasi

Sujud sahwi dilakukan dua kali sujud pada akhir shalat baik sebelum maupun sesudah salam. Ketika hendak sujud disyariatkan mengucapkan takbir Allahu Akbar, begitupula ketika hendak bangkit dari sujud. Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud yang dipisah dengan duduk sejenak.

" Lalu beliau sholat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit."  (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)

Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits Imron bin Hushain berikut:

" Kemudian beliau pun sholat satu rakaat (menambah rakaat yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi." (HR. Muslim no. 574)

Selain itu, sujud sahwi tidak perlu mengangkat tangan atau takbiratul ihrom tapi cukup mengucapkan takbir.

Pendapat ini adalah pendapat mayoritas ulama. Landasannya adalah Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah yang mengatakan, " Para ulama berselisih pendapat mengenai sujud sahwi sesudah salam apakah disyaratkan takbiratul ihram ataukah cukup dengan takbir untuk sujud? Mayoritas ulama mengatakan cukup dengan takbir untuk sujud."

Selain itu, dalam tata cara sujud sahwi juga tidak perlu mengerjakan tasyahud setelah sujud sahwi yang kedua.

Jadi cukup ketika melakukan sujud sahwi, bertakbir untuk sujud pertama, lalu sujud. Kemudian bertakbir lagi untuk bangkit dari sujud pertama dan duduk sebagaimana duduk antara dua sujud (duduk iftirosy).

Setelah itu bertakbir dan sujud kembali. Lalu bertakbir lagi, kemudian duduk tawaruk. Setelah itu salam, tanpa tasyahud.

Jika dikerjakan sebelum salam, maka tata cara sujud sahwi adalah dua kali sujud setelah tasyahud akhir sebelum salam, dilakukan sebagaimana sujud dalam sholat.

3 dari 4 halaman

Doa Sujud Sahwi

Tidak ada doa khusus yang dibaca ketika sedang sujud sahwi. Namun sebagian ulama menganjurkan membaca doa ini ketika sujud sahwi:

Ilustrasi

SUBHANA MAN LA YANAMU WA LA YASHU

Artinya: Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa

Dzikir sujud sahwi di atas hanya anjuran tanpa didukung oleh dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:

“ Perkataan beliau, ‘Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan Subhaana man laa yanaamu wa laa yash-hu’ ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakana, ‘Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali’.”

Bacaan ketika sujud sahwi juga bisa dulakukan seperti bacaan sujud ketika shalat biasanya, yaitu:

SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA

Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, " Hendaklah dia membaca di dalam sujud sahwi-nya bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika sholat, karena sujud sahwi merupakan sujud yang serupa dengan sujud sholat." (Al-Mughni, 2:432–433)

Bacaan doa sujud sahwi yang lainnya, yaitu:

SUBHAANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BI HAMDIKA, ALLAHUMMAGH FIRLIY 

Artinya: 'Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku'

4 dari 4 halaman

Sebab Dilakukannya Sujud Sahwi

Ilustrasi

Sujud dilakukan karena ada beberapa penyebab, yakni:

  • Ketika kita lupa melakukan duduk tasyahud awal.
  • Ketika lupa membaca tasyahud awal.
  • Ketika lupa membaca syalawat dalam tasyahud awal.
  • Ketika lupa salah satu rukun sholat dan teringat sebelum mengerjakan rukun seperti itu pada rakaat berikutnya.
  • Ketika lupa doa Qunut, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’iyah.
  • Lupa salah satu rukun sholat dan ingatnya pada saat/setelah mengerjakan rukun yang sama pada rakaat shalat, seperti tiga ataukah empat.
  • Apabila kita meyakini jumlah rakaat sholat yang kita kerjakan itu ternyata kurang.
  • Apabila kita melakukan salam sebelum sempurna sholat kita. Dengan demikian, jumlah rakaatnya masih kurang.
  • Bila seorang yang melaksanakan sholat sudah salam, tapi ada orang yang memberi tahu bahwa sholatnya kurang/ada yang terlupa.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar