Temukan Tas Isi Emas Berlian, Permintaan Sopir Si Bajaj Mengejutkan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 17 Agustus 2018 15:00
Temukan Tas Isi Emas Berlian, Permintaan Sopir Si Bajaj Mengejutkan
Segera setelah dibuka tas itu, Mantu dan sang istri terperanjat.

Dream – Hanya bekerja sebagai pegawai rendahan dan mendadak menermukan emas berharga mahal di jalan, apa yang akan kamu lakukan? Sebagian orang mungkin akan berusaha mengambil dan menyimpannya sampai si pemilik mencarinya.

Seorang tukang bajaj memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang arti kejujuran. Namanya Mantu Saha.

Pengalaman mendapat durian runtuh itu pernah dialami Mantu. Namun tindakan terpuji dilakukannya. Sopir bajaj itu memilih mengembalikan emas yang ditemukannya di jalan. 

Dilansir dari Boldsky, Sabtu 18 Agustus 2018, cerita ini berawal dari seorang wanita bernama Rukhmini Devi yang membawa tas berisi perhiasan emas dan berlian senilai 298 ribu rupee (Rp61,97 juta) dan uang tunai 60 ribu rupee (Rp12,47 juta).

Setelah membeli ornamen di sebuah toko toko Howrah, India, wanita ini memanggil seorang sopir bajaj. Kebetulan di tempat itu Mantu sedang menunggu penumpang.

Rukhmini akhirnya menumpang bajaj Mantu untuk mengantarnya pulang ke wilayah Liluah, India.

Setelah mencapai di rumah, Rukhmini sadar tasnya hilang dan teringat meninggalkannya di becak. Lalu, dia pergi ke kantor polisi Belur untuk membuat laporan kehilangan.

 

1 dari 4 halaman

Apa yang Didapat Mantu?

Di tempat lain, Mantu sudah kembali ke rumahnya yang terletak di dekat Belur Simultala Ghat. Di aterkejut saat melihat sebuah tas di kursi rickshaw, biasa disebut bajaj di Indonesia. Dia kemudian masuk ke dalam dan menunjukkan isi tas itu kepada istrinya, Anu.

Tanpa berpikir dua kali, pasangan itu memutuskan untuk mengembalikan tas temuan tersebut.  Mereka mengunjungi Kantor Polisi Belur dan menyerahkan tas itu ke sana.

Setelah kedatangan penarik becak itu ke kantor polisi, Belur OC Swapan Saha memanggil Rukhmini pemilik tas. Menemukan isi yang tepat, Rukhmini, sangat senang dan terkesan dengan kejujuran Mantu. 

Rukhmini segera merogoh tasnya dan memberikan hadiah 10 ribu rupee, atau sekitar Rp2,07 juta.

Pemilik tas mengucapkan banyak terima kasih dan bertanya apakah penarik becak mau hadiah sesuatu yang lain selain berterima kasih kepadanya. Mantu yang memang kesulitan secara finansial mengatakan jika dia ingin mengendarai sesuatu selain becak. Mantu berharap bisa mengangkat ekonomi keluarganya.

Rukhmini yang telah memesan untuk penerbangan kembali ke Dubai pada keesokan harinya pagi. Dia juga berjanji pada Mantu dan mengirimnya cek melalui OC sehingga pria ini bisa membeli kendaraan.

(Laporan: Rahma Yultus)

2 dari 4 halaman

Balasan Mengejutkan untuk Tukang Bajaj Jujur

Dream - Seorang sopir bajaj asal India, Amit Gupta, tak menyangka kejujurannya mengembalikan barang penumpang akan berbuah manis. Sekarang dia tak perlu berjuang susah payah untuk membiayai pendidikan anak-anaknya karena mereka bisa bersekolah secara gratis.

Dua bulan yang lalu, Sarla Namboodiri, yang mengelola Arunodaya English School di Chembur untuk anak-anak pra-sekolah dan SD, naik bajaj menuju mobilnya yang diparkir agak jauh dari kampus.

Wanita 68 tahun itu selalu memarkir mobilnya tak jauh dari kampus. Dan ketika malas berjalan, Namboodiri akan memanggil bajaj untuk mengantarnya ke tempat parkir mobilnya saat pulang sekolah.

Pada 21 Desember lalu, dia juga naik bajaj ke tempat parkir mobilnya. Namun saat itu tasnya ketinggalan di bajaj yang dikemudikan oleh Gupta.

" Setelah masuk mobil, saya menyadari bahwa saya telah meninggalkan tas saya di bajaj dan saya panik," kata Namboodiri.

Dia pantas panik karena di dalam tas tersebut terdapat uang tunai 80,000 Rupee, setara Rp17 juta. Itu adalah uang sekolah yang dibayarkan oleh murid-murid di kampus tempat dia bekerja.

Tidak itu saja. Namboodiri juga kehilangan kartu kredit dan kartu debit, SIM, STNK, dua ponsel, kunci rumah dan kunci loker, serta dua kartu lainnya.

" Saya hidup sendirian dan sekolah tutup esok harinya. Sejenak, saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Namboodiri.

3 dari 4 halaman

Tas Itu Akhirnya Kembali

Namun Namboodiri memutuskan untuk kembali ke sekolah dan meminta seseorang untuk mencari bajajnya. Salah satu satpam pergi ke jalan utama dan bertanya ke seorang penjual sirih.

Penjual itu mengatakan bahwa seorang sopir bajaj baru saja berhenti di warungnya dan namanya adalah Amit Gupta.

Karena Namboodiri tidak memiliki nomor yang bisa menghubungi Gupta, dia mulai mempertimbangkan untuk membuat laporan ke polisi.

Sarla Namboodiri Beri Bantuan Kepada Amit Gupta

Tapi beruntung, setengah jam kemudian, Gupta kembali ke sekolah bersama tas Namboodiri.

Gupta mengatakan bahwa ada penumpang lain yang melihat tas itu dan dia ingat itu adalah tas Namboodiri.

" Setelah dia pergi, saya tidak terpikir untuk menanyakan identias atau nomor yang bisa dihubungi. Saya kembali bertanya kepada penjual sirih, tapi nomor yang dia berikan salah," kata Namboodiri.

Namboodiri sempat tidak masuk sekolah seminggu akibat sakit. Namun, dia terus berusaha mencari Gupta.

Dan awal pekan ini, Namboodiri berhasil melacak Gupta dan memanggilnya ke sekolah.

4 dari 4 halaman

Mendapat Kejutan Yang Tak Terduga

Setelah berbincang dengan Gupta, Namboodiri pun mengetahui latar belakang kehidupan sopir bajaj itu.

" Dia ternyata tidak beruntung dalam hal finansial. Kedua anaknya tidak bisa sekolah karena terbentur masalah biaya."

" Sebagai mantan guru dan latar belakang saya di dunia pendidikan, saya memutuskan untuk memberikan pendidikan gratis kepada kedua anak Gupta," ujar Namboodiri.

Gupta sangat beryukur dengan tawaran Namboodiri. Tidak itu saja, Namboodiri juga memberinya uang tunai sebesar 10,000 Rupee, setara Rp2,1 juta.

" Seandainya Gupta tidak mengembalikan tas, saya pasti menghadapi banyak masalah," pungkas Namboodiri.

(Sumber: indiatimes.com)

Beri Komentar