Nadiem Makarim: 7000 Sopir Go-Jek Terlibat Order Fiktif

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 2 Desember 2015 11:14
Nadiem Makarim: 7000 Sopir Go-Jek Terlibat Order Fiktif
"Para driver Go-Jek yang setiap hari bekerja keras dan jujur sangat kecewa dan bingung,"

Dream - Kabar miring order fiktif ojek online Go-Jek akhirnya terbukti. CEO PT Gojek Nadiem Makarim menyebutkan ada sekitar 7.000 sopir Gojek terlibat dalam order fiktif tersebut.

" Walaupun kami kecewa dengan situasi ini, namun kami masih memberikan kesempatan terakhir bagi para driver untuk mengembalikan uang penipuan," kata Nadiem Makarim dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Desember 2015.

Perusahaan mengaku telah menerima puluhan keluhan dari driver jujur dalam dua bulan terakhir. Mereka mengaku rekan-rekan GoJek menyalahgunakan subsidi perusahaan dengan membuat ratusan order fiktif dengan akun palsu.

" Para driver Go-Jek yang setiap hari bekerja keras dan jujur sangat kecewa dan bingung kenapa driver yang nakal tersebut tak ditindak perusahaan," katanya.

Berbekal keluhan tersebut, perusahaan selama satu bulan terakhir melakukan penelusuran data order dari drivernya. Hasilnya, ditemukan 7.000 driver senusantara terlibat dalam kasus order fiktif.

Modusnya, driver sebetulnya tidak mengambil order nyata namun tetap menerima pendapatan jutaan per bulan.

Terhadap aksi order fiktif tersebut, perusahaan akhinya mengenakan sanksi penghentian sementara terhadap para driver. Go-Jek Indonesia juga mengaku memiliki bukti kuat terhadap setiap individu yang terlibat

" Kami telah memberikan peringatan beberapa kali bahwa Go-Jek tidak akan pernah mentolerir kecurangan ini," tegas Nadiem. (Ism) 

1 dari 5 halaman

Mengharukan, Driver GoJek Bawa Anak Narik Penumpang

Mengharukan, Driver GoJek Bawa Anak Narik Penumpang © Dream

Dream - Seorang driver GoJek wanita membawa anaknya yang masih balita saat bekerja. Driver tersebut tidak bisa meninggalkan anaknya sendirian.

Hal ini diketahui oleh seorang penumpang pemesan GoJek bernama Fitri. Kisah sedih driver ini diabadikan oleh Fitri dalam laman media sosial Path.

Fitri mengaku baru pertama kami memesan moda transportasi online tersebut. Dia mendapati driver yang memenuhi pesanannya adalah seorang wanita bernama Wiwin Susilawati, sembari menggendong anaknya.

" Pertamanya serem sih, tapi karena dia mohon jangan dicancel ordernya, jadi gue nawarin diri jadi drivernya dong," tulis Fitri.

Fitri sempat terlibat perbincangan dengan driver tersebut. Kepada Fitri, wanita itu bercerita tentang kehidupannya yang baru sepekan menjadi driver GoJek.

" Dia baru seminggu jadi driver gojek karena dia baru aja diceraiin suaminya, dan diusir dari kontrakan pula. Sekarang tinggal di mushola sekitaran Beji, Depok,"  kata Fitri. (Ism) 

2 dari 5 halaman

Pengemudi GoJek Tertipu Pesanan 20 Porsi Iga Bakar Bikin Miris

Pengemudi GoJek Tertipu Pesanan 20 Porsi Iga Bakar Bikin Miris © Dream

Dream - Baru-baru ini jagat sosial media kembali dihebohkan dengan kasus pengemudi Go Jek. Tetapi, kali ini bukan kasus pengemudi Go Jek yang mengalami tindak kekerasan, melainkan ditipu oleh seorang pelanggannya.

Kasus ini bermula ketika seorang pengguna media sosial Facebook bernama Aninditta Syarif menuliskan kisahnya.

Unggahan tertanggal 1 November 2015 itu menceritakan, kejadian yang menimpa seorang pengemudi Go Jek yang ditipu mentah-mentah. Si pengemudi Gojek diminta memesan 20 porsi iga bakar madu dari resto miliknya di kawasan Pejaten Village pada 31 Oktober 2015.

Menurut sepengetahuan gadis yang tinggal di Kuala Lumpur itu, si pengemudi Go Jek itu rela mengeluarkan dana talangan untuk mencukupi kebutuhan pelanggannya. Namun, selang empat jam setelah memesan si pengemudi Go Jek itu kembali lagi.

Ternyata, menurut laporan dari pegawainya, si pengemudi Go Jek itu dipermainkan oleh si pemesannya. Namun sial. Alamat pemesan itu ternyata fiktif belaka.

" Beliau sampai keliling-keliling komplek selama hampir empat jam dan akhirnya menyerah. Dan memohon resto untuk mengembalikan uangnya. Oleh kru (resto) uangnya dikembalikan plus ongkos gojek yang seharusnya dibayar oleh orang tadi. Buat saya dan kru, sama sekali ga masalah mengembalikan uang beliau, ikhlas Lillahi ta'ala, rizki udah ada yang ngatur. Toh, makanannya bisa dijual kembali ke customer yang lain. Tapi, melihat bapak GoJek dan gemetar (setelah ditanya, ternyata belum sarapan dari pagi padahal udah jam 2 siang, dan belum dapat order sama sekali). ... Lalu, saya minta kru resto untuk menawarkan makanan gratis," tulis Aninditta.

Berbagai komentar dari netizen pun bermunculan. Beberapa diantara dari mereka ada yang menyampaikan nada simpatinya kepada pengemudi Go Jek.

" Duh, ada-ada aja sih orang sekarang. Boleh engga suka Go Jek, tapi jangan nutup rejeki orang dong," tulis akun bernama Riano Nandhiwardhana.

" Nyesek bacanya (paling ga tega sama orang-orang yang dizholimi) sabar ya Pak Gojek, yakinlah bahwa Allah tidak tidur,..." tulis akun Milla Prihatini. (Ism) 

3 dari 5 halaman

Hebat, Pengemudi Go-Jek Ini Mahasiswa S3

Hebat, Pengemudi Go-Jek Ini Mahasiswa S3 © Dream

Dream - Namanya Thomas Sutana. Dia adalah seorang pengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Ibukota.

Tetapi, dia harus mengambil keputusan yang berat, mengundurkan diri dari tempatnya mengajar. Penyebabnya, dia harus merawat istrinya yang mengidap kanker rahim stadium 3C.

Dia tahu betul aktivitas mengajarnya akan sangat terganggu dan pasti dia akan sering tidak masuk kerja. Untuk bisa menyambung hidup dan membiayai pengobatan sang istri, Thomas memutuskan bergabung menjadi pengendara Go-Jek.

Pekerjaan sebagai pengendara Go-Jek dia jalankan di sela-sela kegiatan merawat sang istri.

Ada hal luar biasa yang ternyata juga dikerjakan Thomas. Dia selalu berusaha berkonsentrasi untuk menyelesaikan kuliah S3. Di sela mengantarkan penumpang dan merawat istri, dia menyempatkan waktu untuk mengerjakan tugas kuliahnya pada kajian Teknologi Pendidikan.

Meski sibuk, Thomas masih bisa menorehkan prestasi. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mampu diraihnya pada semester lalu cukup membanggakan, 3,75.

Dia punya keinginan menyelesaikan riset dan seluruh waktu kuliahnya dalam dua tahun ke depan. Demi sebuah mimpi, terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi para generasi penerus bangsa.

Selengkapnya, baca pada tautan ini. (Ism)

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

4 dari 5 halaman

Penjelasan Polda Metro Soal Video Polisi Pukul Pengemudi GoJek

Penjelasan Polda Metro Soal Video Polisi Pukul Pengemudi GoJek © Dream

Dream - Video dugaan pemukulan polisi terhadap driver GoJek berdurasi tujuh detik tersebar di kanal Youtube hebohkan netizen. Terkait video ini Polda Metro Jaya angkat bicara.

" ‎Itu kejadiannya kemarin (Sabtu) tanggal 7 November 2015. Lokasi di wilayah selatan, tepatnya di Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan," ujar Kepala Bidabg Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M Iqbal dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 November 2015.

Menurut Iqbal, peristiwa yang terekam dalam video itu bermula saat tujuh pengendara GoJek melintas beriringan dari arah Pamulang menuju Parung, Bogor, Jawa Barat.

Pengemudi yang ditilang polisi tersebut mengakui kesalahannya. Tetapi, pengendara lain justru tak terima atas penilangan yang diberikan. Pengendara yang tak terima ini bahkan melontarkan kata-kata tidak sopan kepada petugas.

‎" Seorang temannya GoJek tidak terima sambil mengucapkan kata-kata tidak sopan kepada petugas. Petugas jelas tidak terima diperlakukan demikian. Akibatnya, terjadi tindakan seperti dalam video (dugaan pemukulan)," jelas Iqbal.

Saat ini Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyafudin dan jajarannya tengah melakukan dialog dengan perwakilan Go-Jek untuk meredam permasalahan tersebut.

" Dan terhadap (petugas) Polantas tersebut (yang diduga melakukan pemukulan) akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ‎ kata Iqbal.

5 dari 5 halaman

Legenda Timnas Anang Ma`ruf Jadi Pengemudi Gojek?

Legenda Timnas Anang Ma`ruf Jadi Pengemudi Gojek? © Dream

Dream - Mantan bek kanan Persebaya dan Timnas Indonesia di dekade 1990-an, Anang Ma'ruf dikabarkan menjadi pengendara GoJek. Kabar itu muncul setelah salah seorang pengguna akun sosial media Facebook bernama Kinanthi Tikha Apriliani mengunggah foto yang memperlihatkan Anang sedang mengenakan seragam GoJek.

Anang dikabarkan bergabung dengan GoJek setelah jalanannya liga sepakbola Indonesia dibekukan FIFA. Anang terakhir kali bermain di klub Gresik United.

Kinanthi Tikha Apriliani belum secara pasti mengenai kabar kebenaran foto yang diunggahnya itu. Dia menuliskan keterangan mengenai foto yang diunggahnya.

Terlepas ini info Real atau Hoax… Kalo memang beneran, ini Keren. Anang Ma’ruf dengan nama besarnya, dan pernah membela Sang Garuda, nggak menyerah dengan keadaan… So Inspiring. Semoga post bermanfaat untuk siapapun, yang hampir menyerah :) ,” tulis Tikha di akun Facebooknya.

Postingan Kinanthi Tikha Apriliani itu pun langsung mendapatkan tanggapan dari teman Facebook-nya. Beberapa dari mereka prihatin dengan kondisi Anang. Salah satunya Prismayanto Stmi.

Pemilik akun terkejut dengan berita itu, “ Sadis, itu salah satu pemain hebat pada era nya, hampir tidak bisa dipercaya, ??” Komentar agak kritis meluncur dari akun Dede Sulaiman Rich. Dia melihat Anang merupakan korban dari persebakbolaan Indonesia yang sering kisruh.

“ Sepakbola kita memang ga pernah niat adanya ribut dan kisruh melulu, sejak ane bocah smp punya bocah ga ada prestasi yg dibanggakan selain kmrn usia U19 , btw byk jg pemain yg nganggur akhirnya ambil pekerjaan apa saja. *sad :( ,” tulisnya.

Tanggapan berbeda muncul dari Adib Mahdy. Dia menyoroti usaha pemain belakang yang menempuh program sepak bola Primavera dan Bonavera di Italia tahun 1993-1994.
“ Wow, salut anang ma’ruf pemain berkelas. Tak malu pindah profesi demi rezeky halal,”tulisnya. (Ism)

Beri Komentar