Kota-kota Paling Diincar `Pemburu` Properti

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 9 April 2017 14:02
Kota-kota Paling Diincar `Pemburu` Properti
Kota ini memiliki komposisi ideal untuk hunian dan komersial.

Dream – Produk properti selalu menarik minat banyak orang saat diluncurkan. Begitu pengembang menawarkan produk hunian baru, orang berebutan membelinya, tidak peduli di manapun lokasinya.

Tetapi, dari sekian banyak kota di Indonesia, ternyata ada lima yang banyak dibidik para 'pemburu' properti. Kota mana saja itu? 

Situs jual beli properti, Lamudi, melakukan riset untuk mengidentifikasi wilayah hunian yang paling dicari konsumen sepanjang 2016. Dari hasil riset tersebut, muncul lima kota yang paling diincar, yaitu Jakarta Selatan, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta Timur. 

Dilansir dalam keterangan tertulis Lamudi yang diterima Dream, Minggu 9 April 2017, Jakarta Selatan merupakan area yang paling diincar pembeli properti. Persentasenya sebesar 7,11 persen.

Selanjutnya ada Bekasi dengan persentase paling banyak dicari sebesar 7,11 persen, Surabaya 5,32 persen, Bandung 4,94 persen, dan Jakarta Timur 4,2 persen.

Managing Director Lamudi Indonesia, Mart Polman, mengatakan Jakarta Selatan jadi sasaran pencari properti karena memiliki komposisi yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran, dan area komersial.

“ Tidak hanya itu, dari segi kesehatan, kota ini unggul karena Jakarta Selatan masih dipenuhi dengan pohon rindang dan taman kota sehingga membuatnya terlihat begitu sejuk dan udaranya bersih,” kata Polman di Jakarta.

Dia mengatakan hasil survei Lamudi menunjukkan mayoritas pengunjung Lamudi lebih tertarik untuk membeli rumah tapak dibandingjan properti lain seperti apartemen, ruko, dan tanah. Persentasenya sebesar 55 persen dan mereka lebih tertarik membeli dibandingkan dengan menyewa.

Mayoritas pencari properti Lamudi didominasi oleh usia produktif, yaitu 25-34 tahun mencapai 41,97 persen. Disusul kelompok umur 18-24 tahun mencapai 21,90 persen, umur 35-44 tahun mencapai 18,34 persen, umur 45-54 tahun 9,59 persen, umur 55-64 tahun mencapai 6,40 persen, serta kelompok umur di atas 65 tahun mencapai 1,79 persen.(Sah)

Beri Komentar