Terlecut Dukungan Presiden, Merger Bank Syariah Berharap Berjalan Lancar

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 3 November 2020 08:35
Terlecut Dukungan Presiden, Merger Bank Syariah Berharap Berjalan Lancar
IMO sebagai tim yang dibentuk mempersiapkan merger bank syariah berharap target pembentukan raksasa bank syariah Indonesia bisa terwujud.

Dream - Integration Management Office (IMO), tim yang dibentuk untuk mempersiapkan merger bank syariah BUMN mengaku terpacu semangatnya dengan perhatian Presiden Joko Widodo yang ingin membangkitkan raksasa keuangan syariah di Indonesia. Diharapkan megaproyek ini akan benar-benar terealisasi pada Februari 2021 mendatang.

Selain menjadi raksasa keuangan syariah, Presiden Joko Widodo dalam sambutan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 juga berharap merger bank syariah BUMN bisa mendorong akselerasi dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

“ Alhamdulillah, dukungan Presiden begitu besar untuk membangkitkan raksasa keuangan syariah di Indonesia. Hal ini membuat kami di IMO bersemangat dan optimis menyelesaikan rencana merger tiga bank Syariah milik Himbara ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan Februari 2021,” ungkap Ketua IMO Hery Gurnardi dalam keterangan tertulis yang diterima Dream Senin, 2 November 2020.

Menurut Hery, dukungan penuh dari pemerintah ini akan menjadi modal utama bagi IMO yang sedang mempersiapkan proses integrasi empat bank syariah milik BUMN yaitu Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah.

 

1 dari 2 halaman

Aset Terbesar dan Posisi 10 Besar Dunia

Sesuai dengan rencana merger yang disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada BEI, total aset bank syariah hasil merger ini bakal mencapai Rp214 triliun.

Sebagai pihak yang mendapat amanah mengawal merger bank syariah BUMN, Hery mengakui jika tugas dari kementerian BUMN ini cukup kompleks dan berat. Diakui pria yang juga menjabat direktur utama Bank Syariah Mandiri itu, IMO membutuhkan fokus yang maksimal agar seluruh proses membangun bank syariah terbesar di Indonesa bisa berjalan lancar.

" Saya sejak Maret mendapat tugas dari Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank syariah milik Himbara yang ditargetkan terwujud Februari 2021," ujar Hery.

Di tempat terpisah, Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, menambahkan penggabungan bank-bank syariah milik BUMN ini memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar. 

Menurut Ngatari, rencana merger bank syariah nasional ini menjadi bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional. Bank syariah hasil merger diharapkan mampu memiliki mesin, skala ekonomi, dan jangkauan pasar yang lebih besar untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. 


2 dari 2 halaman

Berharap Bisa Terwujud

Hal senada disampaikan Direktur Utama Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, yang bersyukur atas apresiasi mengenai fokus pemerintah pada 4 hal yaitu pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

“ Kita harus bekerja sama membantu mewujudkannya dan menjadikan Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dapat menjadi pemain utama ekosistem halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Firman.

Saat membuka ISEF, Presiden mengatakan Indonesia telah memiliki Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mengupayakan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Sejumlah strategi yang ditempuh untuk mewujudkan hal itu di antaranya ialah penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan Islam, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta penguatan ekonomi digital. 

" Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Islam terbesar di dunia saya harapkan dapat mewujudkan diri sebagai center of excellence hub perekonomian syariah di tingkat global," tutupnya.

Beri Komentar