Dream - Selama ini penelitian hanya fokus untuk meneliti efek dari pemimpin atau manajer buruk di tempat kerja. Sementara tidak banyak yang meneliti respon karyawan terhadap perlakuan tersebut.
Namun penelitian terbaru respon karyawan, baik itu baik atau buruk, terhadap pemimpin atau manajer yang berperilaku buruk, justru semakin memperburuk keadaan.
Sebuah penelitian yang ditulis dalam 'Journal of Applied Psychology' melakukan jajak pendapat terhadap hampir 250 karyawan di berbagai perusahaan selama periode enam bulan tentang perilaku pemimpin mereka dan mereka sendiri.
Seperti dikutip dari Gulf News, Minggu, 22 November 2015, para peneliti menemukan bahwa berusaha menghindari pemimpin yang berperilaku buruk atau membalas tindakan kasar mereka, justru menciptakan lingkaran setan yang dikaitkan dengan perlakuan berikutnya.
Itu tidak terlalu mengejutkan. Jika Anda menusuk atasan yang memperlakukan Anda dengan buruk, masuk akal jika lebih banyak penghinaan mungkin datang di masa depan.
Namun para peneliti juga menemukan sesuatu yang tidak mereka duga. Selama ini peneliti menganggap balasan berupa kasih sayang dan empati akan membantu mengurangi perilaku atau sikap kasar di masa depan. Ternyata, studi menemukan jika anggapan itu tidak benar.
" Pemimpin atau manajer kasar tetap berperilaku seperti itu. Mereka tidak menanggapi bawahan yang membalas dengan sikap positif dan penuh kasih sayang, dan melakukan hal-hal yang baik," kata Charlice Hurst, asisten profesor di Notre Dame Mendoza College of Business. Temuan mereka, katanya, tampaknya " berbenturan dengan akal sehat" .
Dalam tulisan ini, para peneliti mengatakan penjelasan yang masuk akal adalah mungkin pemimpin atau manajer melihat semua pekerjaan ekstra sebagai bagian dari pekerjaan. Dan mereka tidak merasa perlu untuk memperlakukan karyawan mereka lebih baik karena itu adalah bagian dari pekerjaan.
Jadi jika menghindari atau memukul balik pemimpin atau manajer buruk dikaitkan dengan perilaku yang lebih buruk - dan jika kasih sayang dan bantuan tidak bisa berbuat - apa yang harus karyawan lakukan untuk menghadapinya?
Hurst mengatakan mereka tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Sejauh ini, mereka telah menemukan hanya apa yang tidak boleh dilakukan. " Saya pikir perusahaan harus membuat budaya di mana manajer kasar tidak bisa diterima, dan mereka harus melaksanakan kebijakan bagi karyawan untuk melaporkan tindakan kasar yang diterimanya," katanya.
" Anda hanya akan membuat situasi Anda lebih buruk jika Anda mencoba untuk membalas atau menghindari mereka."
Meskipun mungkin tidak memperbaiki perilaku pemimpin atau manajer jika karyawan membalas dengan cara pasif-agresif, seperti mengabaikan atau melakukan pekerjaan setengah hati, penelitian yang dibuat awal tahun ini menunjukkan bahwa pendekatan semacam itu memiliki setidaknya satu hasil: karyawan mengatakan itu membuat mereka merasa lebih baik.
Sementara karyawan yang tegar mungkin tidak menyebut dirinya sebagai korban dan kurang tepat untuk melaporkan tekanan psikologis dan lebih mungkin berkomitmen untuk pekerjaan mereka.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?