Ulah Teman Kerja Tukang Lapor HRD Ini Dijamin Bikin Kesal

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 19 Juli 2017 17:15
Ulah Teman Kerja Tukang Lapor HRD Ini Dijamin Bikin Kesal
Si pegawai asal lapor ke bagian HRD tanpa tahu masalah sebenarnya.

Dream – Anda bisa memilih teman, tetapi tidak bisa memilih rekan kerja. Terlebih, rekan kerja yang menyebalkan dan tidak memahami kondisi Anda.

Misalnya, rekan kerja yang diam-diam mengambil makanan di kulkas kantor. Ada juga yang melaporkan kepada atasan karena pekerjaan tidak becus.

Bahkan, ada juga yang melaporkan karyawan lain ke HRD karena tidak bersikap profesional. Atau, seperti yang dialami oleh seorang wanita yang tidak disebutkan identitasnya ini, kita sebut saja dengan Nona.

Wanita ini dilaporkan rekan kerja prianya ke HRD. Alasannya, Nona tidak terlihat profesional karena nyeri haid yang dialaminya.

Dilansir Mirror, Rabu, 19 Juli 2017, Nona menceritakan pengalaman tak menyenangkan ini di Mumsnet. Kejadian ini bermula ketika dia nyeri haid di kantor.

Obat pereda nyeri pun tak mampu menghilangkan keram perut. Teringat ada botol air panas di laci meja kerjanya, wanita ini mengisi botol itu dan mengompres perutnya.

Nah, supervisornya -seorang pria dan sebut saja Guy- mengetahui apa yang dilakukan oleh Nona. Lalu, dia mengatakan sesuatu yang tak terduga.

“ Anda tidak sedang demam, kan?” kata dia.

Nona pun menjawab, “ Um. Tidak. Ini hanya untuk meredakan nyeri,” kata dia.

Guy terlihat bingung, lalu meninggalkan Nona. Sepuluh menit kemudian, ada pesan masuk ke ponsel Nona yang ternyata dari HRD, menanyakan kondisi dia.

“ Sepuluh menit kemudian, saya mendapatkan pesan dari salah satu administrator HRD yang berkata, ‘Guy bilang Anda sedang sakit dan harus pulang ke rumah. Apa semuanya baik-baik saja?’. Saya menjawab, ‘Saya baik-baik saja. Ini mungkin terlihat aneh. Dia hanya terlihat kaget ketika tahu saya punya botol air panas. Saya sedang keram dan Anda tahu bagaimana rasanya.”

Nona melanjutkan, administrator HRD ini—kebetulan seorang perempuan—mendadak diam dan offline. Sepuluh menit kemudian, pimpinan HRD memanggilnya untuk datang ke ruangan.

Kemudian, pimpinan itu memberi tahu Nona untuk tidak memberi tahu kondisi kesehatan kepada orang lain, kecuali HRD. Ini akan membuat kolega merasa tidak nyaman dan menganggapnya tidak profesional.

Nona pun protes dengan sikap Guy. Menurut dia, Guy tidak keberatan rapat dengan klien yang duduk selonjoran di lantai atau mengenakan alat bantu kesehatan, tapi keberatan ketika melihat Nona menggunakan botol air panas untuk meredakan nyeri haid.

“ Yang lainnya punya meja khusus, selonjoran kaki, dan lain-lain. Tapi, mengapa saya tidak diizinkan untuk memiliki botol yang berisi air panas karena nyeri haid?” kata dia.(Sah)

Beri Komentar