Tiga Indeks Syariah Justru Melemah Ketika Perdagangan Kembali Beroperasi Usai Libur Lebaran.
Dream - Bursa saham Indonesia tumbang di hari pertama perdagangan usai libur panjang Lebaran. Dengan transaksi yang relatif sudah normal, sejumlah indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpangkas cukup dalam.
Tingginya arus keluar dana asing dalam pasar modal Indonesia membuat indeks saham mendekam seharian di teritori merah. Saham-saham sektor pertambangan mengalami tekanan jual cukup hebat.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 20 Juni 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) rontok sampai 1,984 poin (1,12%) ke level 175,887 poin. ISSI mendekam seharian di zona merah setelah dibuka melemah di level 176,501 di pembukaan perdagangan dan sempat terseret ke titik terendah di 173,900.
Nilai transaksi perdagangan saham syariah relatif sama dengan penutupan pra libur panjang lebaran. Dengan 50,45 miliar saham yang beralih tangan, nilai perdagangan saham syariah mencapai Rp6,52 triliun.
Tekanan hebat muncul dari para pemodal asing yang memutuskan menarik sementara dananya. Nett sell asing memang terpangkas separuh dibandingkan posisi sebelum libur panjang. Namun dana yang ditarik keluar mencapai Rp650 miliar.
Dengan hanya empat saham yang bergerak menguat, indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga tak kuasa bergerak melemah. Indeks JII merosot 10,632 poin (1,56%) ke level 670,191.
Begitu pula dengan indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index 70 (JII70), terkoreksi 3,619 poin (1,61%) ke level 222,043.
Mayoritas indeks sektoral " kebakaran" . Koreksi indeks terdalam terjadi di sektor keuangan yang amblas 3,54 persen, diikuti dengan indeks properti 2,96 persen, barang konsumsi 2,37 persen, dan pertanian 2,01 persen.
Penguatan indeks industri dasar 0,80 persen dan infrastruktur 0,63 persen tidak cukup kuat menahan laju perdagangan.
Hanya ada empat saham JII yang menjadi top gainer. Keempatnya adalah saham PTBA yang harganya naik Rp170, TLKM Rp100, ADRO Rp65, ASII Rp50.
Sebaliknya, ada empat saham JII yang menjadi top loser. Saham ITMG dan UNVR terkoreksi masing-masing Rp1.300 dan diikuti saham UNVR sebesar Rp1.125 dan INTP Rp1.075.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah seharian. Dolar hampir mendekati Rp14 ribu. Ketika perdagangan ditutup, rupiah melemah 5 poin (0,04%) ke level Rp13.925 per dolar AS.
(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi