Ketiga Indeks Syariah Sama-sama K.O Pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Kamis 31 Mei 2018.
Dream - Transaksi bernilai fantastis di bursa saham Indonesia tak cukup membuat indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menguat. Tekanan jual dari pemodal asing yang tiba-tiba meroker membuat sebagian besar indeks acuan ditutup melemah.
Kabar baik justru muncul dari pasar keuangan. Kurs dollar untuk sementara berhasil dijinakan. Dollar AS kali ini bergerak semakin menjauh dari level Rp14.000.
Pada penutupan perdagangan harian BEI, Kamis 31 Mei 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terseret melemah 1,185 poin (0,67%) ke level 177,021. Indeks ini memulai sesi perdagangan dengan menguat ke level 178,509.
Bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, indeks ISSI sempat menguat ke level tertinggi 179,418 dan terendah di level 175,796.
Tekanan jual juga mulai melanda dua indeks bluechips syariah. Dengan 12 emiten yang ditutup melemah, Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan jelang libur panjang akhir pekan dengan koreksi 6,681 poin (0,98%) ke level 675,476.
Indeks bluechip syariah lainnya, Jakarta Islamic Index 70 (JII70), merosot 2,170 poin (0,96%) ke level 224,651.
Transaksi perdagangan di BEI kali ini mencetak nilai signifikan. Tak kurang dari Rp18 triliun dana investor berputar di pasar modal Indonesia.
Khusus pada saham-saham syariah, investor tercatat mentransaksikan 45,56 miliar saham syariah dengan nilai Rp5,68 triliun. Meski naik, transaksi perdagangan saham syariah ditekan oleh aksi jual pemodal asing.
Di tengah sentimen regional dan internasional yang kurang mendukung, asing mendadak mengubah posisi dengan mencatat nett sell sampai Rp462 miliar sampai sesi paska-penutupan perdagangan.
Sebagian besar indeks syariah melemah karena investor lebih sering melepas sahamnya. Koreksi terbesar terjadi di sektor infrastruktur dan industri aneka dengan indeks masing-masing melemah 1,27 persen dan 1,07 persen.
Ada tiga indeks yang menguat, yaitu industri dasar sebesar 1,46 persen, pertambangan 1,12 persen, dan pertanian 1,08 persen.
Emiten bluechips syariah yang menghuni daftar top gainer kali ini ini adalah AKRA yang harga sahamnya naik Rp230, ICBP Rp220, SCMA Rp130, TPIA Rp100, INCO Rp90.
Namun kenaikan itu tak sebanding dengan koreksi harga yang dialami saham-saham top losser JII. Sham UNTR mengalami tekanan paling besar usai harga sahamnya terjun bebas sebesar Rp1.750. Disusul UNVR Rp950, ASII Rp100, BRPT Rp100, dan TLKM Rp80.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah semakin menguat. Kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 139 poin (0,99%) ke level Rp13.858 per dolar AS. Nilai tukar rupiah sempat menyentuh level tertinggi di Rp13.850 per dolar AS.
(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi