Sumber: Tiktok.com/infocibaliung
Dream - Pantai Carita merupakan salah satu destinasi yang selalu ramai dikunjungi terutama saat libur panjang. Selain karena jaraknya yang dekat dengan ibu kota, Pantai Carita juga dianggap objek wisata lokal yang ramah di kantong.
Meski begitu, seringkali kita menemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi pungutan liar (pungli) kepada wisatawan di berbagai destinasi wisata lokal, termasuk Pantai Carita.
Modus oknum untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah pun sangat beragam, yang baru-baru ini viral adalah modus jembatan yang disebut milik pribadi sehingga siapapun yang melintas di atasnya harus membayar.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @infocibaliung, seorang pria merekam aksi pungli yang terjadi di Pantai Carita, Provinsi Banten, tersebut.
Awalnya, video itu memperlihatkan seorang pria yang sedang mondar-mandir di sebuah jembatan seperti sedang berjaga. Jembatan itu tampak terbuat dari potongan bambu yang disusun menjadi satu.
Di pantai tersebut, terdapat dua buah jembatan dengan bentuk serupa yang sering dilewati wisatawan untuk menyeberangi galian mirip parit di bawahnya. Tidak ada pemberitahuan secara tertulis maupun peringatan bahwa melewati jembatan itu akan dikenakan biaya.
Namun, seorang oknum yang mengklaim jembatan itu adalah milik pribadi secara tiba-tiba akan meminta uang sebesar Rp5 ribu kepada siapapun yang melewatinya. Bahkan, pria itu tampak mengejar dua orang wanita yang baru saja melintas di jembatan.
Pria yang merekam video pun mengimbau kepada warganet yang menonton videonya untuk berhati-hati dengan modus pungli yang ada di Pantai Carita.
“ Nih hati-hati nih buat yang main ke Pantai Carita, ini ada oknum ngejar-ngejar orang, bilangnya ini jembatannya jembatan pribadi, ini orangnya nih, jadi setiap yang lewat kayak gitu nanti diuber (dikejar) sama dia, dimintain duit lima ribu,” ucap pria yang merekam video.
Tak sendirian, disebutkan juga bahwa pria ini bersama teman-temannya yang sedang duduk di pinggir pantai sambil menyaksikan aksinya yang meresahkan itu.
Meski begitu, pada video lain di akun yang sama memberikan informasi bahwa oknum tersebut kini telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Usai diunggah, video ini kemudian viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan warganet di kolom komentarnya.
“ Harus diurus sama pemerintah yang kaya gini2,” tulis akun @anantavinnie.
“ masih ada sampai sekarang? Dulu pernah kena ditempat ini juga -+ 6 tahun lalu 😤😡,” tulis akun @Robi Adam.
“ Saya juga kmaren gitu pas da lewat baru minta bayaran ,ahkirnya saya balik tanpa mau membayar karna serasa di jebak 😅,” tulis akun @jekki lalahi.
“ banyak pengamen pula... tikerd gelar seluas pantai.. atuhgimana kita mo duduk2 klo semua hrs bayar .. lapaktiker semua nga ada buat pengunjung gelar,” tulis akun @noviratmawati3.