Kesulitan Mengelola Uang Bisa Jadi Pertanda Demesia? (Foto: Shutterstock)
Dream – Lebih besar pasak daripada tiang. Terkadang hal ini bisa terjadi bagi sebagian orang. Lazim kita temukan orang yang dengan mudahnya menggesek kartu kredit saat belanja daripada membayarnya dengan uang tunai.
Jika si pemilik sudah bijak menggunakan kartu kredit tentu tak menjadi masalah. Namun persoalannya lebih banyak orang yang tak mampu membayar tagihan saat tenggat waktu pembayaran sudah mendekat.
Dikutip dari studyfinds, Selasa 28 April 2020, baru-baru ini sebuah studi di Duke University, North Carolina, Amerika Serikat, meneliti tentang fenomena orang-orang yang kesulitan mengelola uang. Uniknya mereka melakukan penelitian dengan mengaitkan antar ketidakmampunya mengelola yang dengan penyakit demensia.
Untuk diketahui, demensia bukan penyakit spesifik, tetapi merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai. Gejalanya di antaranya mudah lupa, keterampilan sosial yang terbatas, dan kemampuan berpikir sangat terganggu sehingga mengganggu fungsi sehari-hari.
" Ada kesalahan persepsi bahwa kesulitan keuangan hanya dapat terjadi pada tahap akhir demensia, tetapi ini bisa terjadi pada tahap awal, dan perubahannya bisa tidak kentara," kata profesor psikatri dan geriatri di Duke University, P. Murali Doraiswamy.
Para peneliti percaya bahwa salah satu kunci untuk mengelola masalah kesehatan ini adalah memiliki dasar kemampuan manajemen keuangan. Sehingga seseorang dapat menjadi lebih mudah untuk melihat sebuah perubahan.
Dari data studi yang diambil dari Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative, sebuah studi longitudinal dilakukan terhadap 243 orang dewasa berusia 55-90 tahun. Para partisipan tersebut yaitu orang dewasa yang sehat secara kognitif, orang dewasa dengan gangguan memori ringan, dan orang dewasa dengan diagnosis penyakit Alzheimer.
Tes yang telah diselesaikan peserta sebagai bagian dari studi longitudinal menunjukkan, skor mereka pada keterampilan keuangan. Pemindaian otak menunjukkan adanya penumpukan protein plak beta-amyloid di otak mereka.
Hasil penelitian menemukan bahwa keterampilan keuangan tertentu menurun seiring berlalunya waktu, ya, tetapi juga dapat menandakan tahap pertama dari gangguan memori ringan.
Selain itu, para peneliti juga menemukan hubungan langsung antara peningkatan plak amiloid dan berkurangnya kemampuan untuk memahami konsep keuangan dasar atau untuk menyelesaikan tugas matematika seperti menghitung saldo akun. Baik pria maupun wanita mengalami penurunan yang serupa.
Para peneliti menunjukkan bahwa bahkan orang dewasa yang secara kognitif sehat dapat berakhir dengan lebih banyak plak protein sebagai bagian dari proses penuaan. Tetapi untuk orang dewasa dengan gangguan memori ringan atau riwayat keluarga dengan penyakit Alzheimer, plak ini dapat berkembang lebih awal dan lebih agresif.
Para peneliti mengatakan tes yang dilakukan untuk menemukan demensia dini dan Alzheimer yang berfokus pada tes memori. Namun, para peneliti ini juga akan berkonsultasi dengan dokter ahli untuk membahas tentang pengujian dan konseling menggunakan alat penilaian keuangan bagi pasien demensia dini sebelum bertambah parah.
" Yang tidak banyak diketahui orang yaitu, dementia dapat merenggut kemampuan keuangan seseorang. Mengingat meningkatnya kasus demensia selama beberapa dekade dan kerentanannya terhadap penipuan keuangan, hal ini merupakan bidang prioritas tinggi untuk penelitian," jelas Doraiswamy.
(Laporan: Razdkanya Ramadhanty)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang