Warga UEA Hamburkan Uang buat Makan di Resto

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 11 September 2014 12:29
Warga UEA Hamburkan Uang buat Makan di Resto
Pengelola restoran di UEA harus mengalokasikan US$ 1.000 atau Rp 11,79 juta untuk belanja bahan makanan untuk memenuhi nafsu makan warga Arab

Dream - Para pemilik restoran bersorak riang seiring meningkatkan taraf hidup masyarakat Uni Emirat Arab. Bagaimana tidak, rata-rata pengeluaran pelanggan restoran di negeri Arab ini meningkat sekitar duapertiga dibanding tahun lalu.

Laporan lima tahunan survei Caterer Middle East Head Chef Survey menunjukan rata-rata belanja pelanggan restoran yang paling umum per kepala adalah US$ 40-60, bergerak naik dari US$ 20-40 tahun lalu. Survei itu dilakukan terhadap 134 koki profesional yang berbasis di Timur Tengah.

Bertambahnya jatah uang ke restoran keluarga di UEA ini memuat 5,22 persen koki harus berbelanja bahan baku masakan di atas US$ 1.000. Alokasi belanja koki ini naik 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejumlah koki yang disurvei menduga naiknya daya beli konsumen itu, diduga akibat naiknya harga bahan baku dan biaya produksi. Sebagian lainnya beranggapan perubahan ini karena didorong perilaku konsumen.

" Di Bahrain kami melihat peningkatan dalam pengeluaran. Orang tampaknya lebih suka keluar dan menghabiskan lebih banyak uang, terutama di restoran. Kondisi finansial mereka lebih positif sehingga pendapatan meningkat,” kata Susy Massetti, koki eksekutif di restoran Masso di The Palace Boutique Hotel seperti dikutip Arabianbusiness, Kamis, 11 September 2014.

Koki eksekutif Oberoi Dubai Dirk Haltenhof mengaitkan naiknya taraf hidup bangsa Arab juga berpengaruh terhadap jenis makanan yang disediakan.

" Berkat menjamurnya restoran untuk kelas atas, terutama di hotel bintang lima, konsumen sudah mulai pintar untuk memilih makanan, minuman dan layanan yang berkualitas." (Ism)

Beri Komentar