Pengakuan Mengejutkan Pembuat Mesin Pembobol ATM

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 22 Desember 2016 10:43

Ilustrasi Mesin ATM.

Cuma bekerja dari halaman belakang rumah mereka bisa mendapat uang miliaran rupiah.

Dream – Kejahatan bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok sindikat kriminal Rumania.

Mereka menggunakan fasilitas umum berupa taman pinggir kota untuk merakit mesin scam ATM. Yang mengerikan, mesin pembuat alat pencuri data ATM nasabah ini sudah tersebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis 22 Desember 2016, otaknya adalah Ionel Baluta. Dibantu oleh ahli teknis, Andrei Baloiu, Baluta membuat skimmer dan bagian depan mesin ATM di taman belakang rumahnya di Colchester, Essex, Inggris.

Mesin ini juga bisa dipasang di mesin tiket, dispenser SPBU, dan mesin ATM. Pembelinya pun berasal dari New York, Amerika Serikat, Jamaika, Kamboja, Vietnam, Thailand, Ghana, dan Filipina.

1 dari 2 halaman

Begini Cara Kerja Pembobol

© Dream

Jaksa Michael Shaw mengatakan orang-orang Rumania ini adalah bagian dari jaringan sindikasi untuk membangun dan mendistribusikan mesin penipuan. Shaw memberikan beragam dakwaan kepada dua orang ini seperti mereka berpotensi memasukkan alat ini ke mesin ATM, data-data nasabah dari kartu kredit dan kartu debit terekam dalam mesin ini, serta mesin-mesin itu telah didistribusikan ke seluruh dunia.

“ Kerugiannya diprediksi mencapai 3 juta poundsterling (Rp49,81 miliar),” kata Shaw.

Shaw mengatakan kelompok ini paham tidak ada pertanyaan dari bank soal pembelanjaan di bawah 500 poundsterling (Rp8,3 juta) untuk setiap transaksi dan mereka tidak membelanjakannya melebihi limit.

2 dari 2 halaman

Cuma Modal Alat dari China

© Dream

Dia juga mengatakan Baluta adalah pelaku inti pembobol ATM. Dia dibantu dengan sang istri, menjalankan aksi jahatnya di kebun belakang rumahnya. “ Sedangkan Baloiu adalah tangan kanan Baluta,” kata Shaw.

Polisi juga menemukan kabel dan alat solder. Bagian depan mesin ATM dan peralatan lainnya yang dibuat dari Tiongkok, jua ditemukan di rumah Baloiu.

Penegak hukum ini mengatakan Baluta dan Baloiu terhubung dengan sindikat lain. “ Operasinya tujuh hari seminggu dan sehari delapan jam,” kata dia.