(Sumber Foto: Japfa)
Dream - Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pendidikan, PT Japfa Comfeed Indonesia (JAPFA) melalui anak usahanya PT Ciomas Adisatwa, kembali menggelar program JAPFA4Kids, kali ini menyasar anak-anak sekolah di Gorontalo.
Kota yang dikenal dengan sebutan 'Serambi Madinah' itu merupakan lokasi kedua di 2018, setelah Pekalongan.
Kegiatan berupa pelatihan berlangsung di SDN 2 Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo. Dengan tujuan untuk mendorong perubahan perilaku anak dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, pelatihan dilakukan dengan mengikutsertakan 10 sekolah dengan jumlah 120 siswa sebagai perwakilan untuk didorong menjadi agen perubahan.
“ Melalui pelatihan tersebut, kami berupaya untuk mendorong tumbuhnya sekolah bersih dan sehat dengan berfokus pada warga sekolah, yaitu siswa dan guru,” ujar Aris Pramono, Head of Region PT Ciomas Adisatwa Region Sulawesi dalam keterang tertulis, Senin 5 Maret 2018.
“ Sebagai dukungan terhadap tema program yaitu Anak Indonesia Bersih dan Sehat, dibutuhkan sinergi antar warga sekolah untuk mensukseskan terciptanya perubahan perilaku,” lanjut Aris.
Selain melatih anak peduli lingkungan dan menerapkan perilaku bersih dan sehat, guru juga dilatih menjadi contoh yang baik, juga sebagai sebagai motor perubahan yang diharapkan dapat mendorong para siswa.
Di samping itu, program pelatihan Japfa4Kids juga berkomitmen dalam meningkatkan mutu guru, sejalan dengan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gorontalo 2018.
" Bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo, kegiatan Japfa4Kids diharapkan dapat mendorong perubahan kualitas pendidikan bagi guru maupun siswa Gorontalo kearah yang lebih baik," ujar Head of Social Investment Japfa, R. Artsanti Alif.
Japfa dan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo juga akan menandatangani nota kesepahaman yang menujukan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program yang akan diselenggarakan selama 6 bulan berupa pendampingan dengan harapan perubahan dapat terjadi secara berkesinambungan.
" Program ini akan diakhiri dengan evaluasi setiap 3 bulan untuk mengukur efektivitas program agar perubahan yang terjadi tidak hanya untuk waktu yang singkat namun berlanjut."
Advertisement
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
8 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia Versi Agoda, Ada Megamendung
Studi: Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja di Indonesia
7 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Kulit Kuning Langsat, Biar Tampil Glowing Alami!