Foto: Ilustrasi/shutterstock
Dream – Menjalani ibadah puasadi bulan Ramadan dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Dengan berhenti makan dan minum beberapa jam dalam sehari selama 30 hari, tubuh akan memasuki fase pembersihan alami dan racun-racun tubuh akan keluar.
Selain itu, puasa akan membantu proses pembaharuan sel-sel tulang secara optimal sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menjalani puasa di bulan Ramadan dapat membantu mencegah osteoporosis; berkurangnya kepadatan tulang, sehingga tulang lebih rapuh dan mudah patah.
Meski demikian, agar manfaatnya didapatkan secara maksimal kita juga harus tetap menjaga kesehatan tulang dengan cara-cara berikut:
Orang dewasa membutuhkan 1.000-1.200 mg kalsium per hari agar kesehatan tulang tetap terjaga.
Kebutuhan ini bisa terpenuhi apabila rutin mengonsumsi makanan maupun minuman yang kaya kalsium, seperti susu dan produk olahannya serta suplemen kalsium bila diperlukan, seperti Biocalci.
2. Pilih makanan sahur dan berbuka yang sehat
Makanan manis, gorengan, dan berbagai variasi es adalah asupan yang lumrah disantap saat bulan Ramadan.
Padahal semua itu tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Agar kesehatan tubuh termasuk tulang tetap terjaga, pastikan konsumsi asupan yang sehat dan tinggi kalsium seperti susu, sayur, buah, dan yang diolah dengan cara tepat dan tanpa tambahan gula atau garam berlebihan.
Selain itu, kurangi makan kacang-kacangan dan bayam karena akan menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.
Selain kalsium, vitamin D juga penting untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin D bisa didapatkan secara alami dari sinar matahari pagi. Dengan rutin berjemur di pagi hari akan membantu terhindar dari gangguan tulang.
© Shutterstock
4. Olahraga secara teratur
Meski sedang berpuasa, olahraga tetap perlu dilakukan. Tidak perlu olahraga berat, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan selama 20 menit di treadmill atau melakuakn olahraga sendiri di rumah, misalnya squat atau lunges setelah berbuka.
Laporan: Josephine Widya, Sumber: Sehatq
Dream – Sebentar lagi umat Muslim akan berjumpa dengan bulan suci Ramadan. Semua kegiatan yang dilakukan orang Muslim kebanyakan akan berubah karena menjalankan ibadah puasa.
Puasa yang dijalankan akan sangat berpengaruh dalam berbagai bisnis. Salah satu yang sudah pasti adalah jam kerja di kantor biasanya akan dipersingkat.
Meski tak bisa dibenarkan, puasa Ramadan sering kali membuat masyarakat memilih bersantai sehingga produktivitas di tempat kerja menurun Ada pula orang yang memilih berhenti menjalankan roda bisnis karena ingin fokus beribadah sepanjang bulan tersebut.
Perubahan yang cukup banyak tentu membuat aktivitas bisnis berjalan tidak efisien. Imbasnya pendapatan beberapa sektor bisnis ikut terpengaruh. Di sisi lain ada juga pelaku usaha yang justru meraih untung besar selama bulan Ramadan
Jika kamu termasuk kelompok pertama, bagaimana caranya mempertahankan bisnis selama Ramadan?
Dikutip dari Enterpreneur, Minggu 4 April 2021, hal pertama yang harus dijalankan adalah menghormati aturannya. Selama Ramadan, ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Misalnya, jangan menampilkan iklan dengan pakaian yang terbuka selama Ramadan.
Kedua, memperhatikan “ batas toleransi”. Pertimbangkan faktor ini karena terjadi peningkatan tekanan terhadap karyawan selama bulan Puasa. Cobalah memahami ini dan sesuaikan jam kerja karyawan.
Berilah tugas dan waktu yang jelas agar karyawan dapat melakukan ibadah selama bulan Ramadan, misalnya berbuka puasa dan sholat tarawih.
© Shutterstock
Ketiga, memanfaatkan momen. Sebenarnya Ramadan dapat menjadi pembawa keberuntungan, seperti halnya musim-musim lain seperti momen tahun baru atau libur sekolah.
Ada berbagai cara perusahaan dapat bekerja dengan simbol agama untuk memposisikan diri dengan lebih baik dan menarik banyak pelanggan. Masukkan unsur Muslim dalam setiap aktivitas pemasaran misalnya bulan sabit atau tulisan arab.
Keempat, menonjolkan unsur keluarga. Nilai ini sangat kuat bisa dijadikan pegangan saat memasarkan produk atau jasa selama Ramadhan.
Kelima, membangun ulang image bisnis.
Manfaatkan hari-hari kosong yang ada selama bulan Ramadhan untuk membangun ulang komunitas dan budaya dalam perusahaan, merefleksikan proses untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, dan membangun aset digital.
Misalnya, citra perusahaan, konten video atau desain web. Ini patut dicoba meskipun bisa menguras lebih banyak pengeluaran.
(Laporan: Josephine Widya)
Perjalanan Hijrah Noe Letto, dari Atheis hingga Benar-Benar Peluk Islam
Cerita Aktris Regina Rengganis Sekeluarganya Jadi Mualaf
30 Kata-Kata Bijak RA Kartini, Inspiratif & Bangkitkan Semangat Perjuangan
Penuh Haru, 5 Seleb Antarkan Anaknya ke Pesantren, Ada yang ke Yaman
Bacaan Niat Puasa Ramadan dalam Bahasa Latin Beserta Artinya
Kehidupan Nyata 3 Cewek Cantik Pemain Baru Preman Pensiun 5, Risa Si Copet Seksi
Lafal Niat Zakat Fitrah, Lengkap Keutamaan & Orang yang Berhak Menerimanya
Bacaan Niat Puasa Ramadan dalam Bahasa Latin Beserta Artinya
Nathalie Holscher Merasa Terganggu dengan Kebiasaan Putra Sule
Andre Soelistyo Bakal Pimpin Perusahaan Merger Gojek-Tokopedia?
Tak Hanya Menyegarkan, Ini 10 Manfaat Buah Anggur bagi Kesehatan