Dream - Orang tua yang memiliki anak yang cenderung menjadi pemilih makanan atau picky eater harus hati-hati.
Seperti dikutip dari Arab News, Minggu 9 Agustus 2015, sebuah penelitian baru menunjukkan anak yang picky eater lebih mungkin memiliki gangguan emosional yang harus diperiksakan.
Anak-anak usia pra-sekolah yang sangat selektif tentang apa yang mereka makan dan bahkan tidak suka berada dekat dengan makanan tertentu, menandakan bahwa mereka mengalami kecemasan atau depresi.
Tapi hanya tiga persen dari anak-anak yang diteliti memiliki sifat pemilih yang ekstrem tersebut.
Sementara sekitar 18 persen anak-anak memiliki sifat pemilih yang moderat alias tidak terlalu parah. Ini adalah anak-anak yang hanya akan makan beberapa jenis makanan.
Sedangkan anak-anak dengan tingkat keparahan hampir dua kali lipat daripada yang lain akan mengembangkan gejala kecemasan dalam waktu dua tahun.
" Pemilih makanan pada umumnya, termasuk anak-anak yang menolak makan sayuran mereka, kemungkinan hanya tidak suka seperti normalnya anak yang lain," kata spesialis gangguan makan Nancy Zucker, penulis utama dan Profesor Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Duke.
Mereka adalah tipe anak-anak yang biasanya bisa mengatasi sifat pilih-pilih makanan pada saat dewasa.
Zucker mengatakan anak-anak dengan sifat pemilih moderat mungkin lebih mungkin untuk mengatasi masalah daripada kelompok yang parah, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
