Ilustrasi Batuk (shutterstock.com)
Dream - Batuk sangat mengganggu aktivitas. Selain gatal, batuk juga bisa disertai dengan dahak dan flu. Wabahnya pun semakin marak di musim pancaroba.
Akan tetapi, batuk masih sering disepelekan. Banyak orang mengandalkan minuman hangat untuk meredakan batuk. Padahal, itu saja tidaklah cukup.
Riana Nirmala Wijaya, Sanofi Medical Expert, menjelaskan, batuk berkepanjangan bisa memicu berbagai penyakit serius.
" Jika dibiarkan, batuk bisa mengerang saluran pernapasan bagian bawah. Mulai dari radang tenggorokan, sesak napas, pneumonia, koma, hingga menyebabkan kematian," papar Riana di Jakarta, Selasa 19 Februari 2019.
Tak hanya menyerang fisik dan menimbulkan komplikasi, batuk juga memberi dampak psikologis. Sebuah survei membuktikan bahwa orang yang mengalami batuk banyak dijauhi oleh orang sekitar.
" Mereka mengalami penurunan mood karena malu, minder, dan dijauhi orang lain. Mereka pada akhirnya membatasi aktivitas sosial. Jadi jauh juga dengan keluarga karena takut menularkan," ujarnya.
© Dream
Sebagai langkah awal, Sahabat Dream bisa mengonsumsi obat batuk yang beredar di apotek. Pilih obat sesuai dengan jenis batuk yang diderita. Biasanya batuk terbagi menjadi kering, dahak dan flu.

Jangan terburu-buru memakai antibiotik, karena tak semua batuk disebabkan oleh infeksi bakteri.
" Jika dahak berubah jadi kekuningan setelah 3 hari itu tandanya karena bakteri. Kalau bukan, jangan minum antibiotik karena akan menyebabkan resisten (kebal). Segera pergi ke dokter jika tak kunjung sembuh," kata Riana.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
