Anak Belajar Makan Sendiri (Foto: Feeding My Kid)
Dream - Makanan atau camilan sering jadi " senjata" andalan para orangtua untuk membujuk atau membuat anak menjadi mudah diatur. Puding, biskuit, cracker, atau es krim, biasanya akan membuat anak jadi luluh dan tenang.
Memberi mereka makanan memang baik, tapi alasan utamanya adalah memenuhi nutrisi dan mencegahnya kelaparan. Bukan untuk menenangkan anak.
Susie Burrell, seorang dokter gizi anak, mengungkap, masalah makan pada anak sering dipicu kebiasaan orangtua yang memberi makan untuk menenangkan dan tanpa pengawasan.
" Memberi makanan untuk balita yang sedang dalam masa pertumbuhan memang baik, tapi jika berlebih akan berdampak pada berat badan, kesehatan gigi, dan kebiasaan makan mereka dalam jangka panjang," ujar Burell.
Untuk kesehatan gigi, makan berlebihan pada balita, terutama makanan manis bisa berdampak buruk. Gigi membutuhkan waktu beberapa jam untuk menetralisir tanpa makanan. Jika terus menerus mengunyah, gigi jadi mudah rapuh. Pemicu lain orangtua membiarkan anak banyak makan tanpa pengawasan adalah " balas dendam"
" Seringkali dijumpai beberapa kasus balita yang sulit makan sehingga saat mereka makan banyak, sang Ibu tidak mempermasalahkannya. Perlu diingat, balita hanya makan secukupnya. Perut mereka relatif kecil sehingga hanya cukup menampung makanan selama 2-3 jam," kata Burell.
Jadi, berapa sering sebaiknya balita makan? Jawabannya, paling banyak enam kali.
Diawali dengan sarapan, makanan ringan, makan siang, cemilan sore, dan kemudian makan malam. Untuk itu, jika mereka makan terus menerus secara tidak teratur dan dalam porsi yang banyak, bisa membawa dampak buruk bagi kesehatannya.
(Sumber: Kid Spot)
Laporan: Nanda Febriani
Baca Juga: Waspada Gejala Pendarahan di Kulit Bayi Dua Langkah Penting Kala Membersihkan Mainan Anak Waspada Gejala Pendarahan di Kulit Bayi Anak Terlihat Sakit, Tetap Sekolah Atau Izin? Kenali Tanda-tanda Anak Terkena Anemia
Advertisement

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Fakta-Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Km 72: Minibus Ringsek, 5 Tewas, dan 7 Luka Berat


Tok! RUU KUHAP Resmi Disahkan Jadi UU, Ini 14 Substansi Utama Perubahannya