Epidural Kurangi Risiko Depresi Setelah Melahirkan

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 3 November 2016 11:48
Epidural Kurangi Risiko Depresi Setelah Melahirkan
"Sakit selama persalinan lebih membekas dibandingkan dengan proses melahirkan itu sendiri."

Dream - Rasa sakit dalam proses persalinan normal memang harus dihadapi para ibu. Untuk menguranginya, suntikan anastesi atau dikenal dengan epidural bisa jadi solusi. Tak hanya
mengurangi rasa sakit, epidural ini juga memiliki dampak lain, yaitu mengurangi risiko terjadinya depresi pasca melahirkan.

" Sakit selama persalinan lebih membekas dibandingkan dengan proses melahirkan itu sendiri. Rasa sakit itu bisa jadi berperan besar terhadap terjadinya risiko depresi pasca melahirkan," kata Grace Lim, Direktur Obstetric Anesthesiology di Magee Women's Hospital of the University of Pittsburgh Medical Center.

Lim melakukan penelitian terhadap 201 perempuan yang melahirkan secara normal dan menemukan 68 persen wanita tersebut melakukan epidural. Mereka diminta untuk memberi
penilaian terhadap rasa sakit yang dialaminya, dalam skala angka 1 hingga 10.

Kemudian, peneliti mengukur peningkatan presentase rasa sakit setelah epidural diberikan. Enam minggu setelah melahirkan, risiko depresi para ibu tersebut lalu diukur menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale.

" Kami menemukan bahwa wanita tertentu yang mengalami nyeri yang baik dari analgesia epidural cenderung menunjukkan gejala depresi pada periode postpartum," ujar Lim

Para peneliti mengontrol faktor-faktor yang sudah diketahui bisa meningkatkan risiko depresi postpartum, termasuk yang memang sudah memiliki riwayat depresi dan kecemasan. Setelah memperhitungkan faktor tersebut, studi ini menemukan bahwa pada beberapa wanita, nyeri persalinan masih merupakan faktor risiko signifikan jadi pemicu depresi postpartum.

" Memang butuh penelitian lebih lanjut terkait efek signifikan epidural pada risiko depresi postpartum, tapi kami menemukan indikasi pemberian epidural bisa mengurangi risikonya," kata Lim.

(Sumber: Eurekalert)

 

Beri Komentar