(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Sebelum tidur, balita biasanya minum susu, baik lewat botol dot maupun langsung menyusu ke ibunya. Kegiatan ini mempercepat buah hati terlelap tanpa harus berlama-lama menidurkannya. Nyatanya, kebiasaan ini bisa membuat pengeroposan pada gigi susu.
Kebiasaan menghisap botol dot dan menyusu, apalagi dilakukan sebagi pengantar tidur, memang dapat menyebabkan pengeroposan gigi pada anak. Prosesnya memang cukup lama, sehingga saat kebiasaan buruk ini dihentikan, efeknya tetap akan berlanjut di masa datang.
Saat tidur, bakteri yang ada di mulut anak akan mengolah sisa susu dan mengeluarkan asam. Hasilnya, gigi anak muncul karies sehingga menyebabkan kerusakan. Gigi yang rusak ditandai dengan kondisi yang berlubang, kehitaman, mahkota gigi susu yang tinggal sedikit, atau bahkan sudah tanggal.
Meski sementara, gigi susu mempunyai fungsi penting bagi pertumbuhan gigi permanen. Bila gigi susu tanggal sebelum waktunya, gigi permanen akan kehilangan pemandu sehingga tumbuh berjejal dan tak rapi.

Sebaiknya gigi susu yang telah berlubang jangan dibiarkan saja. Sebab lama-kelamaan dapat menyebabkan lubang gigi semakin dalam, menimbulkan rasa sakit yang sangat tidak nyaman, sehingga terjadi infeksi pada bagian ujung akar gigi serta dapat menimbulkan bengkak.
Berbagai penanganan bisa dilakukan misalnya melakukan perawatan saluran akar gigi pada gigi susu anak yang berlubang. Misalnya dengan menambal gigi berlubang atau membuat pasak gigi dilakukan pembuatan mahkota gigi dengan bahan resin.
Bila kerusakan gigi sudah parah, dilakukan pembuatan penahan ruang gigi sebagai arah tumbuhnya gigi permanen. Sejumlah langkah ini tentu saja agar gigi permanen bisa tumbuh dengan rapi, proses perawatan yang dipilih berdasarkan konsultasi dari dokter gigi.
Sahabat Dream, kita lebih baik melakukan pencegahan sebelum terjadi kerusakan pada gigi buah hati. Caranya dengan mengajarakan kebiasaan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.

Bagi anak yang belum menggosok gigi, pembersihan bisa dilakukan dengan menggunakan cotton bud basah yang digunakan untuk membersihkan setelah menyusu. Menyikat gigi bisa dilakukan setelah anak bisa meludah.
Pemilihan pasta gigi juga penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut anak. Pasta gigi yang dipilih sebaiknya mengandung protein yang baik untuk kesehatan gigi anak, misalnya yang ada pada Enzim Anak.

Pasta gigi Enzim Anak dibuat tanpa detergen dan mengandung enzim. Diformulasikan untuk anak-anak dari bahan food grade, pasta gigi ini ramah bagi lingkungan mulut dan aman bila tertelan. Pasta gigi Enzim Anak bermanfaat untuk menjaga agar gigi susu tetap tidak rusak hingga waktu tanggalnya.
Di dalamnya mengandung enzim-enzim aktifamyloglucosidase, glucose oxidase, dan lactoperoxidase, yang bermanfaat untuk mengembalikan kualitas air ludah agar dapat mengontrol keseimbangan bakteri di dalam rongga mulut. Karena menggunakan xylitol, Enzim Anak dapat mencegah gigi berlubang meski rasanya manis.
Ayo jaga kesehatan gigi si buah hati dengan Enzim Anak, tersedia empat pilihan rasa, seperti stroberi, jeruk, bubble gum, dan buah-buahan.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun