(Foto: Shutterstock)
Dream - Masih meragukan khasiat bawang putih melawan penyakit? Buang jauh-jauh pikiran itu. Sebuah studi terbaru menemukan jika senyawa kimia organik pada bawang putih bisa memerangi infeksi bakteri kronis.
Penelitian dari Universitas Kopenhagen mengungkapkan Ajoene, senyawa sulfur aktif pada bawang putih, mampu menghancurkan komponen penting dalam sistem komunikasi Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
" Kami sangat percaya bahwa bawang putih dapat menyembuhkan pasien yang terkena infeksi kronis seperti fibrosis kistik," kata pemimpin penelitian Dr. Tim Holm Jakobsen dari Departemen Imunologi dan Mikrobiologi di Universitas Kopenhagen.
" Sekarang kita punya cukup banyak pengetahuan untuk lebih mengembangkan obat bawang putih dan mengujinya pada pasien," tambahnya.
Dalam studi tersebut, Jakobsen dan rekan-rekannya mendokumentasikan kemampuan Ajoene dalam menghambat molekul RNA regulator kecil (sRNA) dua jenis bakteri: Gram-negatif Pseudomonas aeruginosa dan Gram-positif Staphylococcus aureus.
Mereka menemukan bahwa Ajoene mampu menurunkan ekspresi dua RNA, yang disebut Rsmy dan RsmZ, di Pseudomonas aeruginosa dan RNAIII di Staphylococcus aureus, yang mengendalikan ekspresi faktor kunci pertahanan terhadap virus .
" Dua jenis bakteri yang kita pelajari itu sangat penting. Mereka sebenarnya termasuk dalam dua keluarga bakteri yang sangat berbeda dan biasanya dilawan menggunakan metode yang berbeda," jelas Jakobsen.
" Namun senyawa pada bawang putih mampu melawan keduanya sekaligus. Dan ini membuktikan bahwa bawang putih adalah obat yang efektif jika digunakan bersama antibiotik," katanya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa, bawang putih memperlihatkan perlawanan alami yang paling kuat terhadap bakteri.
Selain menghambat molekul RNA bakteri, Ajoene juga mampu merusak matriks pelindung berlendir yang mengelilingi bakteri, disebut biofilm.
Bila biofilm dihancurkan atau dilemahkan, antibiotik dan sistem kekebalan tubuh dapat menyerang bakteri secara langsung dan bermanfaat menghilangkan infeksi. Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
(Sumber: Sci-news)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati