Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Kenyamanan saat melakukan buang air adalah hal yang senantiasa diperhatikan. Tidak hanya kondisi toilet yang bersih dan wangi, bentuk kloset yang digunakan juga menjadi faktor yang penting.
Kloset jongkok dan kloset duduk adalah dua jenis kloset yang umum digunakan. Faktanya, jenis kloset yang digunakan tidak hanya memengaruhi posisi buang air besar tapi untuk kelancaran sistem pencernaan.
Kloset duduk dapat mengatur posisi otot dan postur tubuh yang dilakukan akan memberikan dorongan alamiah saat proses ekresi sehingga pengeluaran tinja akan lebih cepat dan baik.
Namun, model dari toilet jongkok ini juga akan memberikan keluhan nyeri pada tumit, paha dan pergelangan kaki. Kebutuhan akan keseimbangan saat jongkok menyulitkan orang yang sedang mengalami gangguan pada pergelangan kaki.
Sedangkan kloset duduk dapat lebih menopang lebih baik untuk setiap bagian tubuh dari kaki, pinggang, pinggul dan badan secara keseluruhan.
Namun, kekurangan saat menggunakan kloset duduk adalah feses yang ada dalam usus besar akan ditekan oleh otot puborectalis sehingga dibutuhkan kontraksi untuk mengeluarkannya. Saat menggunakan kloset duduk, otot bisa saja tidak melakukan kontraksi atau hanya menekan sebagian.

Tim dari profesor di bidang gastroenterology, hepatology, and nutrition dari The Ohio State University Wexner Medical Center Dr. Peter Stanich melakukan penelitian dari 52 partisipan.
Penelitian yang berlangsung selama satu bulan itu memfokuskan pada permasalahan yang dialami partisipan saat buang air besar.
Dalam penelitian tersebut, partisipan diberikan alat pijakan saat buang air besar di kloset duduk. Hasilnya 71 persen mengaku bisa buang air besar dengan lancar. Bahkan 90 persen mengatakan tak perlu mengejan saat buang air.

Menggunakan kloset duduk dengan bantuan alat pijak sekilas terlihat serupa dengan menggunakan kloset jongkok, yang mengharuskan orang untuk berada di posisi squat.
Kloset jongkok adalah posisi alami ketika seseorang melakukan buang air besar. Saat menggunakan kloset jongkok, proses pengosongan usus besar bisa benar-benar tuntas. Namun, tidak semua orang dapat menggunakan posisi squat atau saat buang besar seperti lansia.
Kemudian, dibuatlah alternatif alat pijakan sebagai bantuan saat menggunakan kloset duduk. Posisinya pun dianggap tepat karena pergerakan usus atau keinginan buang air besar, otot di sekitar rektum menjadi lebih rileks dan sudut itu menjadi lurus.
Saat jongkok atau duduk dengan bantuan alat pijakan, pinggang seseorang akan berada pada sudut 90 derajat. Posisi ini membantu meluruskan rektum sehingga feses bisa keluar jauh lebih mudah.

Tak masalah apabila jenis kloset yang terpasang di rumah berupa kloset duduk atau kloset jongkok. Cukup sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing saja. Namun bila menggunkan kloset duduk, ada baiknya diberikan alat bantu.
Seperti dengan menambahkan footstool sebagai pijakan saat buang air besar. Para pakar pun setuju alat pijakan seperti footstool adalah cara non-medis paling efektif untuk masalah seperti konstipasi atau buang air besar tak tuntas.
(Sumber: Sehatq.com dan sumber lainnya)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu