Ilustrasi (merdeka.com)
Dream - Tradisi menyantap makanan prasmanan atau penyajian dalam jumlah besar sudah jadi hal lumrah dalam setiap hajatan Indonesia. Namun ternyata, tradisi yang dianggap hal sepele ini bisa berdampak negatif untuk kesehatan tubuh.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dr Ir Roy Alexander Sparingga, MApp Sc mengatakan tradisi ini berisiko memicu gangguan kesehatan pencernaan.
" Makanan prasmanan saat hajat besar menjadi faktor yang paling sering memicu gangguan kesehatan pencernaan seperti diare atau bahkan keracunan," ujar Roy, Rabu 18 Maret 2015.
Menurutnya makanan yang dibiarkan begitu saja tanpa ada pemanasan akan memicu berkembangnya mikroba patogen dan spora.
Kondisi ini terkadang memicu ditemukannya kasus diare atau keracunan saat mengomsumsi makanan saat hajat besar. " Makanan dalam jumlah banyak tanpa dipanaskan itu membuat mikroba patogen berkembang, begitu juga spora. Ini yang membuat adanya kasus keracunan saat hajatan," tuturnya.
Penyajian makanan yang aman masuk ke dalam lima kunci keamanan pangan, suhu sangat mempengaruhi kualitas pangan.
" Sajikan pangan harus sesuai dengan aturan suhunya, kalau bahan pangan panas ya harus disajikan panas. Dan pangan dingin harus disajikan dingin juga, untuk melindungi keamanan pangan," ujarnya.
Kebangkitan Dinasti Marcos, Mengapa Bongbong Marcos Jr Menang?
Kebangkitan Dinasti Marcos, Alarm bagi Politik Indonesia
Kebangkitan Dinasti Marcos, Hidup di Bawah Kediktaktoran Marcos
Kisah Nania 'Idol' Kembali Peluk Islam dan Hidayah Bayangan Kematian
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
107 Kata-Kata untuk Bio Instagram, Singkat, Keren, Kocak dan Penuh Makna
90 Kata-Kata Bijak Cinta Singkat, Agar Tidak Salah dalam Menaruh Rasa
110 Kata-Kata untuk Diri Sendiri saat Terpuruk, Bikin Semangat Kembali Bangkit
Bikin Ngiler, Pedasnya Dendeng Batokok Sanggup Bangkitkan Nafsu Makan
Detik-Detik Haru Gadis Garut Bisa Berjalan Lagi Setelah 4 Tahun Lumpuh
Prosesi Nikah Auto Buyar Pas Pemotor Santuy Minta Buka Jalan, Pengantin Cuma Bisa Cekikikan