Mengenal Penyakit Autoimun yang Diderita Qory Sandioriva

Apa itu sistem imun?

Seperti diketahui, sistem imun tubuh terdiri atas sel darah putih, antibodi, dan substansi lain yang berfungsi untuk melawan infeksi atau protein asing.

Sistem imun yang normal memiliki kemampuan untuk membedakan sel tubuh sendiri dan sel asing. Nah, pada pasien terkena autoimun, sistem imun kehilangan kemampuannya.

“ Autoimun ini merupakan penyakit turunan dan harus ada trigger-nya. Banyak pasien sudah mengidap penyakit ini sejak lama tetapi belum sadar sampai ada pemicunya," jelas dr. Chrostopher Damianus, Sp.KK pada acara Kusuma High Tea with Qory Sandioriva di Jakarta, Kamis, 26 September 2019 kemarin.

Foto: dr. Chrostopher Damianus, Sp.KK (kanan)

Gejala yang Muncul

" Autoimun ini ada banyak jenisnya dan sampai sekarang belum diketahui penyebabnya,” tambahnya.

Untuk gejala yang muncul dari penyakit ini bermacam-macam. Mulai dari sakit kepala hebat, kulit terasa perih dan memerah, sendi terasa ngilu, sering mengalami kesemutan, nyeri di kulit dan bagian tulang belakang.

Harus cepat ditangani

Menurut data, perempuan dua kali lipat lebih besar kemungkinan terkena penyakit ini. Konsumsi makanan berlemak, gula dan garam berlebih, dan tidak olahraga dapat memicu munculnya autoimun.

“ Penyakit ini bukan penyakit menular dalam konteks ketika bersentuhan akan langsung terkena, penyakit ini merupakan turunan dan dapat sembuh dengan pengobatan yang sesuai kebutuhan tubuh,” kata dr. Chrostopher. (mut)

Laporan: Razdkanya Ramadhanty

5 Cara Mudah Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Dream - Musim yang tak menentu hingga aktivitas padat seringkali membuat orang gampang sakit. Daya tahan yang ringkih tentu saja akan berdampak pada kesehatan dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Agar siap menghadapi apapun kondisi, kita memerlukan kekebalan tubuh yang kuat. gaya hidup yang tak sehat seperti kurang berolahraga dan stres berkepanjangan biasanya membuat kekebalan tubuh menurun.

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kamu tak harus minum suplemen kesehatan. Ada cara yang lebih alami tanpa efek samping.

1. Kelola stres

Hasil penelitian Ohio State University misalnya menunjukkan bahwa stres memengaruhi sistem kekebalan tubuh, saraf, dan endokrin. Sistem ini saling bekerjasama.

Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon stres seperti glukokortikoid. Hormon-hormon ini memengaruhi timus, tempat limfosit diproduksi dan menghambat produksi sitokin dan interleukin yang merangsang dan mengkoordinasikan aktivitas sel darah putih.

Alhasil daya tahan tubuh menurun dan gampang sakit.

2. Banyak tertawa

Penelitian Vanderbilt University di Tennessee menunjukkan tertawa lepas selama 10-15 menit akan membakar 50 kalori dalam tubuh.

Tertawa juga menghilangkan perasaan tidak enak dan mengurangi tingkah negatif. Tertawa juga membuat sistem kekebalan tubuh meningkat, memaksimalkan pembentukan energi, melancarkan pencernaan, dan membuat tubuh langsing.

3. Meditasi

Kegiatan ini ternyata dapat meningkatkan produksi antibodi dalam tubuh. Mereka yang bermeditasi bisa lebih kuat menghadapi serangan virus dan mengendalikan rasa sakit.

4. Mengonsumsi makanan sehat

Menurut Heather Mangieri dari Akademi Gizi dan Diet Amerika Serikat, mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi yang baik juga mempercepat penyembuhan dari sakit.

5. Pijat tubuh

Pijat mampu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Pijat bisa melancarkan penyumbatan sistem getah bening dan peredaran darah. Hasil akhirnya, tubuh lebih bugar dan daya tahan meningkat.