Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Meskipun kasus aktif virus Covid-19 telah mereda tapi fakta bahwa virus ini belum hilang. Masih ada ancaman kuman dan virus berbahaya yang berpotensi menyerang anak seperti penyakit Hepatitis Misterius dan Cacar Monyet.
Terlebih lagi, pemerintah mulai melonggarkan kebijakannya terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sehingga anak-anak mulai kembali ke sekolah.
Para Ibu harus mulai beradaptasi serta harus selalu memberikan perlindungan ekstra untuk keluarga agar dapat terhindar dari penyakit berbahaya.
Ferdike Yunuri/ Dream
" Sekarang ini sedang menjadi perhatian tentang hepatitis misterius. Pada dasarnya karena masih misterius, jadi belum pasti dan masih ada banyak kemungkinan. Tapi hepatitis ini ada peradangan pada hati namun bukan karena virus hepatitis A hingga E," jelas dr. Mesty Ariotedjo, SpA, Dokter Anak dan Founder ‘Tentang Anak’ pada acara Biodef Smart Mom Gathering, akhir pekan kemarin.
Ilustrasi/Shutterstock
Sampai saat ini, penyakit Hepatitis misterius belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, dugaan sementara penyebab Hepatitis misterius ini adalah infeksi Adenovirus, terutama tipe 41F, paska infeksi COVID-19, obat, toksin, atau paparan lingkungan lainnya.
Penyebab lainnya seperti virus, jamur, bakteri dan parasit atau kemungkinan lainnya adalah varian terbaru dari SARS-COV-2.
Umumnya, gejala awal yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah demam, diare, lesu dan penurunan nafsu makan, sesak nafas, Buang Air Besar (BAB) berwarna lebih pucat atau Buang Air Kecil (BAK) berwarna lebih gelap.
Lalu terjadi penyakit kuning, diare, nyeri atau rasa tidak nyaman diperut, mual dan muntah, nyeri otot dan nyeri sendi, gatal dan penurunan kesadaran.
Di sisi lain, Ibu juga khawatir dengan adanya ancaman penyakit cacar monyet (Monkeypox). Penyakit ini disebabkan oleh orthopoxvirus dengan gejala ruam yang tidak dapat dijelaskan disertai dengan satu atau lebih dari gejala seperti nyeri kepala, demam mendadak dengan suhu 38,5°C.
Lalu terjadi pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, nyeri punggung, dan kelemahan.
”Penyakit cacar monyet dapat menular melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar dan droplet pernapasan,” tambah dr. Mesty.
Dr. Mesty juga menegaskan bahwa kedua penyakit ini membuat orangtua menjadi harus lebih sadar akan kebersihan diri dan anak.
Pertama mencuci tangan, lalu meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh dan membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya.
Sebaiknya menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.
Saat terdeteksi gejala dini pada anak langsung periksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Mendukung langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh para Ibu dengan membiasakan keluarganya untuk selalu mencuci tangan serta mandi secara rutin dengan menggunakan sabun antiseptik alami, Biodef menghadirkan Biodef Natural Protection.
“ Keunggulan kami terletak pada formula Biodef yang memberikan extra layer of protection untuk keluarga Indonesia, dimana 99,9% intensif lawan kuman, virus dan bakteri, melindungi kulit dari kekeringan dan melembabkan, serta yang juga penting adalah cegah kuman dan virus masuk kedalam kulit," jelas Khikin Indahsari, Group Head Personal Care PT Paragon Technology and Innovation pada Smart Mom Gathering bertajuk Edukasi Langkah Preventif Terkait Penyakit Hepatitis Misterius dan Cacar Monyet ini.
Advertisement