Ngeri! Lihat yang Dialami si Anak Usai Main di Istana Balon
Dream - Istana balon (bounce house) semakin menjamur di Indonesia. Arena bermain anak-anak ini memang terlihat menyenangkan.
Dengan aneka bentuk dan warna ceria, istana balon membuat anak-anak senang berlarian dan melompat-lompat tanpa risiko cedera.
Namun orang tua harus sadar bahaya senantiasa mengintai jika membiarkan anak-anak bermain di dalamnya.
Dengan ratusan anak-anak bermain di dalamnya, keringat mereka akan menempel pada bahan plastik area bermain ini yang akhirnya menciptakan bakteri.
Brenda Sanderson mendapatkan pelajaran keras karena membiarkan anaknya bermain di istana balon.
Pengalaman mengerikan Brenda....
Pengalaman Mengerikan
Brenda dan anaknya baru saja menghadiri pesta kelulusan musim panas yang salah satu hiburannya adalah istana balon.
Tentu saja kehadiran istana balon itu mendapat sambutan yang meriah dari ratusan anak-anak yang menghadiri acara itu. Mereka bisa melompat dan bermain di dalamnya sepuasnya.
Beberapa hari setelah pesta, anak Brenda mulai mengalami iritasi parah pada kulitnya. Terutama di seluruh lengannya yang tampak merah.
Berpikir itu adalah alergi biasa, Brenda hanya memberinya obat penghilang gatal di kulit. Tapi justru masalah besar menunggu di depan mata.
Semakin Memburuk
Iritasi pada lengan anaknya ternyata tak kunjung membaik. Kondisi anaknya malah semakin memburuk.
Makin lama makin membesar dan menyebar. Bintik-bintik yang tadinya kecil, sekarang telah menjadi luka kemerahan. Dan iritasi itu telah mencapai bagian tubuhnya yang lain.
Brenda tahu ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada anaknya. Dia segera membawa anaknya ke dokter yang bertanya tentang aktivitas terbaru anaknya.
Temuan Dokter
Ketika mendengar anaknya pernah bermain di istana balon, dokter menduga dia terinfeksi bakteri staphylococcus, sejenis kuman yang umum ditemukan pada kulit bahkan pada individu yang sehat yang mungkin menempel di permukaan plastik istana balon.
"Infeksi Staph bisa berasal dari benda yang tidak dicuci atau dibersihkan dengan benar tapi dipakai bersama. Itu akan menciptakan bakteri," kata dokter.
Meskipun istana balon tidak tampak mendatangkan cedera fisik, tapi sebenarnya membawa bahaya yang lebih mengerikan melalui bakteri dan virus.
Jadi bunda, mulai sekarang berhati-hatilah saat mengajak anak ke istana balon.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Balita Suka Pukul Diri Sendiri Saat Tantrum
Anak balita juga bisa menggigit, membenturkan kepala, memberontak, melempar atau menendang barang.
Baca SelengkapnyaBalita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua
Anak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Pergi Liburan Tega Tinggalkan Bayinya 10 Hari Sendirian di Rumah, Saat Kembali Kondisi Anaknya Mengenaskan
Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Baca SelengkapnyaNgeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya
Waspadalah! ternyata inilah penyebab ular derik berseliweran di dalam rumah kalian!
Baca Selengkapnya4 Barang Rumahan yang Bisa Bangkitkan Kreativitas Si Kecil
Seringkali anak-anak tak tertarik dengan mainan, tapi barang yangs ering digunakan orangtuanya.
Baca SelengkapnyaBayi Baru Lahir Ternyata Tak Perlu Mandi Setiap Hari
Mandi terlalu sering bisa membuat kulit si kecil jadi lebih berisiko mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaKenalan dengan Tong Tong, Anak AI Pertama di Dunia Mirip Balita 3 Tahun
Tong Tong memiliki kebiasaan dan kemampuan mirip dengan manusia berusia tiga sampai empat tahun.
Baca SelengkapnyaCerita Ibu Dua Anak Tinggal di Rumah Kontrakan dalam Kompleks Tanpa Tetangga: 'Serasa Uji Nyali Hampir Tiap Hari'
Rizki mengatakan keluarga kecilnya merupakan penghuni pertama yang menempati kompleks perumahan tersebut. Sebab, tak ada orang lain yang menghuninya.
Baca Selengkapnya