Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Tidur menjadi rutinitas harian yang tidak hanya membantu kita mengistirahatan semua organ tubuh. Tidur yang cukup memiliki khasiat yang sangat besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
Namun Sahabat Dream tak lantas menghabiskan waktu dengan tidur semata. Khasiat terbaik hanya bisa diperoleh jika situd kamu masuk dalam kategori berkualitas. Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja menyatakaan tidur berkualitas juga dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Sistem imun, lanjut dr. Andreas, dapat bekerja secara maksimal pada saat tidur. Tak hanya imunitas, efek lain dari tidur berkualitas adalah produktivitas yang meningkat.
" Begitu kita sakit mulai dari yang ringan dulu, tidur jadi obatnya. Dengan tidur kita bisa bangun dengan rasa segar bugar dan lebih sehat karena saat tidurlah sistem imun kita dapat bekerja secara maksimal," tutur dr. Andreas dalam acara virtual 'Press Launch Antangin Good Night', Rabu, 17 Maret 2021 kemarin.
Menurut dr. Andreas, secara sederhana tahapan tidur terbagi dalam tiga bagian yaitu tidur ringan, tidur sedang, dan tidur dalam. Pada tahapan tidur dalam hormon-hormon pembentuk imun dikeluarkan.
Mendapatkan kualitas tidur yang baik memang gampang-gampang susah. Ada beberapa faktor yang menentukan ciri tidur yang berkualitas.
" Ciri tidur berkualitas adalah durasi cukup, yaitu sekitar 7 sampai 9 jam, berkontinuitas yang berarti tidur tidak terhenti hingga bangun esok hari dan kedalaman atau kenyenyakan," ujar pendiri Clinic Snoring and Sleep Disorder itu.
Untuk mendapat kualitas tidur yang baik, jam internal serta durasi tidur jadi dua hal yang harus diperhatikan. Jam internal berperan mengontrol siklus tidur serta bangun selama 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin.
Menurut keterangan dokter yang juga bekerja di Rumah Sakit Mitra Kemayoran ini, pada malam hari ketika tidak ada cahaya tubuh memproduksi melatonin untuk membuat seseorang mengantuk dan begitu juga sebaliknya.
Sementara itu durasi terjaga memengaruhi otak untuk mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk, oleh sebab itu seseorang yang terjaga dalam waktu lama akan lebih mudah tertidur.
" Tidur terbaik adalah ketika kita dapat menyinkronkan durasi terjaga dengan jam internal," ucap dr. Andreas.
Untuk membantu meningkatkan kualitas tidur, PT Deltomed meluncurkan produk Antangin Good Night yang mengandung mengandung 100% herbal Passion Flower, esktrak Valerian dan jahe.
Bahan-bahan yang terkandung dalam produk ini diklaim dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan meredakan masuk angin.
Antangin Good Night juga telah disetujui dan mendapatkan Izin Edar dari Badan POM serta telah memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Laporan: Putu Monik Arindasari
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream – Tidur menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Dengan tidur tubuh kembali bugar setelah seharian beraktifitas. Sesibuk apapun aktivitasmu hari ini, sempatkanlah untuk tidur berkualitas di malam harinya.
Cara orang tidur berbeda-beda. Beberapa merasa lebih mudah terlelap jika tidur dengan tetap membiarkan lampu menyala. Ada juga yang menjadi tak bisa tidur karena cahaya lampu yang menyilaukan.
Tahukah Sahabat Dream jika tidur dengan lampu masih menyala ternyata berpengaruh pada kualitas tidur. Di saat tidur ternyata hormon melatonin pada tubuh akan lebih banyak diproduksi saat lampu dalam keadaan mati. Hormon inilah yang berperan dalam meningkatkan kualitas tidur. Dan membuat tubuh terasa lebih rileks.
Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mematikan lampu saat tidur. Dalam hadis riwayat Bukhari dari Abu Musa, pada suatu kesempatan Abu Musa pernah menceritakan kebakaran di salah satu rumah penduduk di Madinah. Saat penghuninya tertidur. Saat peristiwa itu diceritakan kepada Rasullullah, Beliau berkata, " Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian, karena itu apabila kalian hendak tidur, maka padamkanlah ia lebih dahulu.”
Dari hadis riwayat Muslim, Jabir bin Abdullah pernah mengungkapkan, Rasulullah SAW bersabda, “ Tutuplah oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karena setan tak dapat membuka ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tak mendapatkan penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong batang kayu kecil di atas bejananya dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya.”
Dari kedua hadis diatas, Rasulullah sangat menganjurkan untuk mematikan lampu sebelum tidur. Karena hal tersebut dapat memberikan manfaat.
Menurukan risiko penyakit jantung
Tidur menjadi salah satu cara untuk membuat tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup biasanya dianjurkan selama 7-8 jam per hari. Namun karena beberapa aktifitas, terkadang seseorang harus mengurangi jam tidurnya.
Jika seseorang mengalami kurang tidur, akan berdampak pada gangguan kesehatan. Seperti adanya risiko kenaikan tekanan darah dan kolesterol. Selain itu, ia juga rentan terkena penyakit jantung dan stroke.
Untuk itu sangat dianjurkan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Salah satunya dengan mematikan lampu saat tidur. Karena hormon melatonin yang berfungsi untuk membuat tubuh rileks, lebih banyak diproduksi saat lampu dalam keadaan mati.
© © Shutterstock
Menurut beberapa peneliti di Universitas Stanford di California, Amerika Serikat, cahaya lampu yang menyala saat tidur dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh, mengganggu kesehatan mata, dan bahkan berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Wanita yang tidur dengan lampu menyala dapat memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi dibandingkan mereka yang memilih gelap atau memakai cahaya remang-remang saat tidur.
Hal ini dikarenakan produksi melatonin yang sesuai porsinya dapat mencegah berkembangnya sel-sel tumor yang mengarah pada kanker.
© © Shutterstock
Banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kurangnya tidur. Atau kurangnya kualitas tidur. Kondisi ini bila dibiarkan terus menerus dapat membuat seseorang merasakan stres berlebih.
Saat stres, biasanya seseorang akan mengalami insomnia. Karena banyak hal yang dipikirkan. Insomnia inilah yang menyebabkan kurangnya waktu untuk beristirahat.
Kurang tidur karena stres juga dapat membuat tubuh lebih rentan terkena depresi. Kondisi ini juga disebabkan oleh menurunnya level hormon serotonin di dalam tubuh.
© © Shutterstock
Ketika tidur dengan mematikan lampu, akan sangat membantu tubuh untuk mengembalikan sel-sel yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet, maupun zat polutan lain selama beraktifitas.
Selain itu, otak juga akan lebih mudah untuk memperbaiki hubungan antarsaraf. Hal ini akan merangsang otak untuk meningkatkan daya ingat dikemudian hari.
Selain itu, mematikan lampu juga merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. karena besarnya manfaat yang akan didapatkan.
(Diambil dari berbagai sumber)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya