Dream - Arab Saudi akan memberlakukan layanan baru untuk pemulangan jemaah haji. Layanan yang diberi nama Iyab tersebut berupa percepatan masa tunggu dan pemeriksaan imigrasi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz Madinah.
Tetapi, tahun ini layanan tersebut masih dalam bentuk ujicoba. Nantinya Saudi menyiapkan lokasi yang dapat menampung sekitar 750 hingga 800 jemaah.
" Proses imigrasi nanti tidak lagi antre, tapi cukup dengan sidik jari, itu sudah cukup bagi jemaah tersebut dinyatakan clear," ujar Kadaker Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, dikutip dari Liputan6.com.
Jemaah haji tahun ini yang bisa menikmati layanan tersebut ditetapkan dari Indonesia, Malaysia, dan India. Khusus Indonesia, ada 17 kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi dan Surabaya yang akan mendapat layanan tersebut.
Tim Pengawas Haji dari DPR RI pada Minggu kemarin sempat meninjau sejumlah fasilitas yang diterima jemaah Indonesia. Salah satu yang menjadi fokus tim ini adalah layanan bus shalawat.
Menurut penilaian tim tersebut, fasilitas pengantaran bagi jemaah haji semakin bagus baik secara jarak dan waktu tunggu bus. Tim DPR juga sempat meninjau pengaturan bus dan posko kesehatan di Terminal Syib Amir.
" Masyarakat puas dan ini adalah satu prestasi yang bagus, kami tanya ke masyarakat dan mereka semuanya puas," kata anggota DPR RI, Bambang Haryo Sukartono.
Sumber: Liputan6.com/Muhammad Gustirha Yunas
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
