Catat, Ini Daftar Barang dan Obat yang Sebaiknya Dibawa Calon Jemaah Haji

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 2 Juni 2022 11:08
Catat, Ini Daftar Barang dan Obat yang Sebaiknya Dibawa Calon Jemaah Haji
Calon jemaah haji harus mempersiapkan hal dan keperluan sebelum keberangkatan.

Dream - Gelombang pertama keberangkatan calon jemaah haji 2022 Indonesia ke Tanah Suci akan dimulai Sabtu, 4 Juni 2022. Untuk itu, calon jemaah haji harus mempersiapkan hal dan keperluan sebelum keberangkatan.

Pelaksanaa haji di tengah pandemi Covid-19 tentu membutuhkan persipan lebih, baik dari obat-obatan, fisik, hingga vaksinasi Covid-19.

Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jawa Tengah, Indah Rahmawati, mengingatkan agar calon jemaah haji melengkapi diri dengan vaksinasi yang diperlukan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

" Lengkapi vaksinasi yang diperlukan sebelum keberangkatan haji, terutama vaksinasi Covid-19," katanya dilansir dari Merdeka.com, Kamis 2 Juni 2022.

Indah juga mengingatkan calon haji untuk mempersiapkan mempersiapkan obat-obatan rutin yang selama ini dikonsumsi, sesuai dengan anjuran dokter.

1 dari 6 halaman

" Terutama bagi yang memiliki penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, asma dan yang lainnya, usahakan konsultasi dengan dokter sebelum berangkat haji," katanya.

Ia juga menyarankan jemaah selama menjalankan ibadah haji harus cukup minum dan cukup istirahat.

" Apabila suhu udara sangat tinggi dan ada gejala dehidrasi sebaiknya mengurangi kegiatan di udara terbuka. Serta menjaga asupan makan yang sehat dan seimbang secara teratur agar daya tahan tubuh tetap terjaga," katanya.

Bila ada keluhan selama menjalankan ibadah haji, kata dia, perlu segera hubungi petugas kesehatan haji agar tidak berlarut dan segera mendapatkan pelayanan kesehatan.

" Yang juga tidak kalah penting adalah selalu membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah dari toilet atau sesudah memegang benda kotor, sebaiknya menggunakan masker selama aktivitas," katanya.

Indah menambahkan, calon haji juga perlu tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

" Protokol kesehatan perlu tetap diterapkan selama melaksanakan ibadah haji, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid," katanya.

2 dari 6 halaman

Kloter Pertama Berangkat 4 Juni, Ini Fasilitas yang Didapatkan Jemaah Haji 2022

Dream - Kloter pertama musim haji 1443 H/2022 M akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 mendatang. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga telah mempersiapkan layanan bagi jemaah.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menjelaskan bahwa layanan jemaah terbagi dalam dua kategori besar, yaitu layanan dalam negeri, dan layanan di luar negeri (selama jemaah berada di Arab Saudi).

Sebelumnya, Hilman telah mengumumkan daftar nama dari 92.825 jemaah reguler yang bisa diakses di www.haji.kemenag.go.id.

Jemaah diharapkan untuk segera melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar, dalam kurun waktu proses konfirmasi mulai tanggal 9-20 Mei 2022.

Lalu apa saja fasilitasnya? Melansir dari laman Kemenag, berikut ini layanan yang bisa didapatkan oleh para jemaah musim haji tahun ini.

3 dari 6 halaman

Layanan dalam Negeri

Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji. 

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan, haji reguler akan terbagi dalam 241 kloter dan diberangkatkan dengan maskapai Garuda Indonesia serta Saudia Airlines, yang sekaligus akan memulangkan jemaah.

Saiful Mujab menegaskan pihaknya juga sudah melakukan proses sterilisasi terkait layanan asrama yang akan digunakan saat pemberangkatan jemaah. 

Layanan asrama ini berupa fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

Sebelum berangkat jemaah akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack. Saat kembali ke tanah air, jemaah akan mendapat satu kali makanan snack.

4 dari 6 halaman

Layanan di Saudi

Sementara itu, di Arab Saudi ada tiga jenis layanan jemaah, diantaranya: akomodasi, konsumsi, dan transportasi. 

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menyebut, layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Kemudian ada wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering.

5 dari 6 halaman

Fasilitas Hotel dan Konsumsi di Arab Saudi

Sejumlah fasilitas hotel, lanjut Subhan, juga sudah disiapkan. Mulai dari air mineral, peralatan mandi, mesin cuci, dan lainnya hingga air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).

Di Makkah, hotel jemaah dibagi dalam lima wilayah diantaranya Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. 

Demikian di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel dibagi dalam tiga wilayah yakni Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambungnya.

Terkait konsumsi, jemaah mendapatkan layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan dan kepulangan).

6 dari 6 halaman

Transportasi di Arab Saudi

Kemenag menyiapkan tiga jenis layanan transportasi darat bagi Jemaah saat di Arab Saudi. 

Pertama, layanan angkutan antarkota. Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah. Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.

Kedua, layanan angkutan Shalawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah. Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel.

Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: Mahbasjin-Bab Ali, Syisyah-Syieb Amir, Raudhah-Syieb Amir, Jarwal-Syieb Amir, dan Misfalah-Jiad. 

Ketiga, layanan angkutan Masyair. Bus akan melayani jemaah pada fase puncak haji di Makkah. Jemaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

“ Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi," tegas Subhan.

Beri Komentar