Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hukum Melaksanakan Sholat Arba’in bagi Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi

Hukum Melaksanakan Sholat Arba’in bagi Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi Ilustrasi Masjid Nabawi Di Madinah. (Foto: Pexels.com/Ahmed Lemine)

DreamJemaah haji lanjut usia yang sudah tiba di Tanah Suci dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan baik. Apalagi usuhu di Arab Saudi sangat tinggi sekali, berbeda dengan Indonesia.

Suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat Celcius. Perbedaan suhu yang drastis ini dapat menyebabkan seseorang kelelahan, dehidrasi hingga jatuh sakit. Maka penting bagi para jemaah haji untuk benar-benar menghemat tenaga dan mengonsumsi vitamin supaya bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar.

Terdapat sebuah ibadah yang dianggap wajib oleh jemaah haji, yaitu sholat Arba’in. Lalu apa itu ibadah Arba’in? Dirangkum Dream dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkap tentang sholat Arba’in dan hukum melaksanakannya bagi jemaah haji, terutama lansia.

Apa Itu Ibadah Arba’in?

Mengutip dari laman Instagram @kemenag_ri, sholat Arba’in adalah sholat berjamaah yang dilaksanakan di Masjid Nabawi, Kota Madinah, sebanyak empat puluh kali sholat alias empat puluh kali waktu.

Sholat Arba'in juga merupakan salah satu jenis sholat sunnah yang dilakukan sebanyak 40 rakaat. Kata ‘arbain’ sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘empat puluh’. Sholat ini dilakukan secara berjamaah, baik di masjid maupun di rumah, dan biasanya dilaksanakan setelah sholat Maghrib atau Isya.

Sholat Arbain memiliki beberapa keutamaan dan fadhilah yang diyakini sebagian umat Islam. Diantaranya, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nawawi menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat Arba’in setelah beliau diangkat sebagai nabi selama 40 hari berturut-turut.

"Barangsiapa sholat di masjidku 40 sholat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan." (HR. Ahmad)

Kemudian, sholat Arba’in juga disebut lebih utama dari 1.000 kali sholat di masjid lain kecuali Masjidil Haram.

"Sholat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 kali sholat di masjid selainnya, kecuali Masjidil Haram." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sholat Arba’in memang menjadi serangkaian ibadah para jemaah haji di Madinah. Namun demikian, sholat ini sifatnya tidak wajib dilaksanakan di Masjid Nabawi. Akan tetapi mengerjakan sholat Arba’in di Masjid Nabawi tentu akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Prosedur pelaksanaan sholat Arba’in dapat berbeda-beda tergantung pada mazhab yang dianut. Namun, umumnya sholat Arba’in dilakukan sama dengan sholat fardhu. Dalam artian, sholat Arba’in merupakan cara melaksanakan sholat wajib berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut mulai dari sholat wajib, dzuhur, ashar, maghrib, hingga isya tanpa ketinggalan satu kali pun sholat wajib berjamaah.

Ketentuan Sholat Arba'in di Masjid Nabawi bagi Lansia

Karena serangkaian ibadah haji nanti membutuhkan tenaga yang banyak dan kesehatan fisik yang bagus, maka jemaah haji dianjurkan untuk memerhatikan waktu dan tenaganya. Sebaiknya tidak melakukan kegiatan apapun kecuali untuk beribadah selama di Tanah Suci.

Bahkan untuk pelaksanaan ibadah Arba'in yang dilaksanakan di Masjid Nabawi, jemaah lanjut usia diimbau untuk tidak terlalu memaksakan diri.

Hukum pelaksanaan sholat Arba'in adalah sunnah dan tidak termasuk ke dalam wajib haji. Maka dari itu, jemaah haji lansia bisa lebih memerhatikan kondisi kesehatan sebaik mungkin dengan tidak memaksakan pengerjaan ibadah Arba'in. Dikhawatirkan, apabila dipaksanakan akan memicu mudharat yang lebih besar.

Alternatifnya, apabila jemaah lansia, lemah, sakit dan risiko tinggi (risti) dapat melaksanakan sholat Arba'in di hotel tempat menginap secara berjamaah. Meskipun tidak dapat fadhilahh sholat Arba’in di Masjid Nabawi, tetapi masih mendapat keutamaan sholat di Tanah Haram.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pangkas Masa Tinggal Haji Biar Biaya Terjangkau

Pangkas Masa Tinggal Haji Biar Biaya Terjangkau

Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.

Baca Selengkapnya icon-hand
BSI Umrah Travel Fair Jadi Bukti Keseriusan Perseroan dalam Mendorong Penguatan Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah

BSI Umrah Travel Fair Jadi Bukti Keseriusan Perseroan dalam Mendorong Penguatan Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah

BSI terus berupaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis haji dan umrah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.

Baca Selengkapnya icon-hand
Operasional Haji 2023 Ditutup, 77 Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi

Operasional Haji 2023 Ditutup, 77 Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi

Jemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya icon-hand