Ini Kunci Sukses Menurunkan Jumlah Jemaah Haji Wafat

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 24 Agustus 2018 11:18
Ini Kunci Sukses Menurunkan Jumlah Jemaah Haji Wafat
Data yang tercatat hingga Rabu sore, 22 Agustus 2018, menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 130.

Dream - Penerapan istitha’ah (kemampuan) kesehatan jemaah haji yang telah dimulai akhir tahun lalu sudah menunjukkan hasil. Tahun ini angka jemaah haji Indonesia yang wafat berkurang signifikan dibanding tahun lalu.

Data yang tercatat hingga Rabu sore, 22 Agustus 2018, menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 130. Dari angka iti, 30 di antaranya meninggal dunia pada fase Arafah, Muzdalifah Mina atau Armina.

Tahun lalu, total jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 657 orang. Dari jumlah itu, 54 di antaranya wafat saat fase Armina.

Menurut Menteri Agama, Lukman hakim Saifuddin, rendahnya angka jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia sebagai buah dari ketatnya proses seleksi.

“ Ya tentu kita sangat bersyukur bahwa tahun ini angka jemaah haji kita yang wafat itu jauh menurun, berkurang angkanya, lebih rendah dibanding hari yang sama dengan tahun lalu,” ujar Lukman, dikutip laman resmi Kemenag.

Lukman menambahkan, menurunnya jumlah jemaah haji meninggal juga disebabkan gesitnya petugas haji di bidang kesehatan. Penyuluhan di bidang kesehatan dianggap berhasil.

“ Ini adalah hasil ikhtiar kita sejak beberapa waktu yang lalu, beberapa bulan yang lalu untuk lebih ketat menyeleksi jemaah jemaah kita, khususnya yang berisiko tinggi atau risti agar memenuhi istitha'ah,” sambung Lukman.

1 dari 1 halaman

Jemaah Dirawat

Dia bersyukur tingkat jemaah yang dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia, baik di Arafah maupun di Mina, angkanya jauh lebih kecil. Menurun di banding tahun lalu pada saat yang bersamaan.

“ Yang lebih saya syukuri adalah tingkat jemaah yang dirawat di klinik kesehatan kita baik di arafah maupun di Mina itu angkanya jauh lebih kecil,” tutur dia.

Setelah fase Armina jemaah haji akan mengikuti fase yang jauh lebih ringan, yakni tinggal menunggu antrean kepulangan ke Indonesia. Selama menunggu kepulangan, jemaah haji menginap di hotel setara bintang tiga.

Jemaah haji gelombang pertama akan pulang dari Mekah langsung ke tanah air via bandara Jeddah. Sedangkan jemaah gelombang ke dua, akan bertolak dari Mekah ke Madinah sebelum terbang pulang.

Beri Komentar