Kaki Pegal, Jemaah Haji Indonesia Bisa Coba Cara Ini

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 1 Juli 2022 14:13
Kaki Pegal, Jemaah Haji Indonesia Bisa Coba Cara Ini
Dalam kondisi tertentu, ada kalanya kaki terasa sangat pegal, nyeri, bahkan hingga kulitnya mengelupas dan berdarah.

Dream - Menjalani ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Perjalanan panjang dari Tanah Air ke Tanah Suci. Lalu, berkeliling Kabah untuk tawaf, berlari-lari kecil, melontar jumrah, kemudian puncaknya adalah ibadah wukuf di Arafah.

Niat yang begitu besar untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan mengharap ridhonya tentu akan jadi penyemangat beribadah yang tak ada habisnya. Dalam kondisi tertentu, ada kalanya kaki terasa sangat pegal, nyeri, bahkan hingga kulitnya mengelupas dan berdarah.

Untuk mengatasi masalah tersebut ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengangkat kaki ke atas saat sudah berada di kamar.

1 dari 4 halaman

Sandarkan kaki di tembok dan luruskan. Kemudian tarik tumit hingga terasa sampai otot betis tertarik. Lakukan selama sekitar 5 detik kemudian lepaskan.

Tarik lagi tumit, lakukan hingga 8 sampai 10 hitungan. Saat melakukannya usahakan untuk mengatur napas dan membaca istigfar memohon kesehatan.

Anda juga bisa menggunakan krim pereda nyeri atau koyo. Diamkan selama semalaman. Untuk mempercepat pemulihan fisik, jangan lupa konsumsi vitamin B1, B6 dan B12 atau sering disebut B kompleks.

Lakukan peregangan ringan saat pagi hari saat bangun tidur atau sebelum beraktivitas. Latihan pernapasan seperti yoga sebelum tidur untuk bisa membantu meredakan nyeri dan pegal.

Pastikan juga minum banyak air putih dan konsumsi buah. Hindari minum air putih dingin atau es. Lebih baik minum air zam-zam yang telah disediakan di tiap sudut Masjidil Haram.

2 dari 4 halaman

Jemaah Haji Berhalangan Umroh Wajib karena Haid atau Sakit, Begini Solusinya

Dream - Tidak semua jemaah haji bisa melaksanakan umrah wajib saat tiba di Mekah. Ada dua kategori jemaah haji yang kemungkinan berhalangan yakni perempuan yang sedang haid dan jemaah yang sedang sakit (perempuan maupun laki-laki).

Juru Bicara Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin mengatakan, bagi jemaah perempuan yang berhalangan karena haid, dapat memperhatikan tiga hal berikut. 

Pertama, menunggu sampai masa haidnya selesai, lalu mandi wajib dan melaksanakan umrah wajib.

" Jika sampai mendekati masa wukuf halangannya belum selesai, agar minum obat sesuai petunjuk dokter untuk menghentikan haidnya. Jika sudah bersih, melakukan mandi wajib dan melaksanakan umrah wajib," ujar Fauzin.

Kemudian, jika meminum obat tidak memungkinkan dan waktu segera tiba, dapat mengubah niat dari haji Tamattu’ menjadi haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji tanpa melaksanakan umrah.

3 dari 4 halaman

Jemaah yang Berhalangan Umrah Wajib karena Sakit

Lebih lanjut, Fauzin menjelaskan tiga hal yang perlu diperhatikan bagi jemaah haji yang berhalangan umrah wajib karena sakit. 

Pertama, menunggu sampai sembuh, berkonsultasi dengan dokter PPIH Kloter guna memastikan kesehatannya untuk melaksanakan umrah wajib.

Kedua, jika sampai saat wukuf belum sembuh, pemerintah akan men-safariwukuf-kan seluruh jemaah yang sakit yang dapat dibawa ke Arafah untuk wukuf. Rukun thawaf ifadhah-nya juga dibadalkan atau diwakilkan oleh petugas atau jemaah lain.

" Jika kondisi sakitnya tidak memungkinkan di-safariwukuf-kan, jemaah tersebut masuk dalam kategori jemaah yang dibadalhajikan oleh pemerintah," jelas dia.

4 dari 4 halaman

Fauzin mengimbau jemaah yang terhalang umrah wajibnya untuk segera melakukan konsultasi dengan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi bidang Bimbingan Ibadah.

PPIH Bidang Bimbingan Ibadah juga segera melakukan identifikasi dan sosialisasi ke jemaah.

" Pemerintah berharap seluruh jemaah tuntas dalam melaksanakan rangkaian ibadahnya dan bagi yang terhalang karena suatu sebab dapat diberikan solusinya serta terlaksana dengan baik dan tertib," tandas Fauzin.

 Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar