Kisah Haru Pedagang Pentol di Kediri Berangkat Haji, Menabung Rp10 Ribu Selama 10 Tahun, Terharu Bisa Bawa Istri ke Tanah Suci

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 8 Juni 2023 16:45
Kisah Haru Pedagang Pentol di Kediri Berangkat Haji, Menabung Rp10 Ribu Selama 10 Tahun, Terharu Bisa Bawa Istri ke Tanah Suci
Setiap hari, ia rutin menabung Rp10 ribu agar kelak bisa digunakan untuk mendaftar haji.

Dream - Kisah Iskandar dan istrinya ini bisa menjadi inspirasi. Terutama bagi umat muslim yang bercita-cita menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Ya, warga Kediri, Jawa Timur, ini bukan orang yang kaya raya. Ia hanyalah pedagang pentol keliling di kawasan Simpang Lima Gumul.

Berangkat haji memerlukan biaya puluhan juta. Jika dilihat sepintas, Iskandar tidak mungkin bisa berangkat menunaikan rukun Islam ke lima itu. Namun nyatanya, dia mampu. Dan bulan ini akan terbang ke Tanah Suci.

1 dari 3 halaman

Kesungguhan niat menjadi kuncinya. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Seperti itulah Iskandar menabung sedikit demi sedikit uang hasil berjualan pentol.

Selama sekitar 10 tahun, Iskandar menyisihkan uang hasil berdagang pentol dan menabungnya.

Setiap hari, ia rutin menabung Rp10 ribu agar kelak bisa digunakan untuk mendaftar haji.

2 dari 3 halaman

Berkat kegigihan dan kerja keras Iskandar, ia dan sang istri akhirnya mampu mendaftar haji pada 2011. Biaya pelunasan haji pun ia peroleh dari hasil berjualan pentol.

Meski sehari-hari mendapat penghasilan yang tak menentu, kejujuran dan ketekunan Iskandar serta sang istri akhirnya berbuah manis.

“ Memang punya cita-cita haji sejak dulu, akhirnya punya inisiatif menabung. Dikit-dikit kan akhirnya bisa,” kata Iskandar, dalam tayang di YouTube Liputan6.

3 dari 3 halaman

Keberhasilan Iskandar dan sang istri berangkat ke Tanah Suci bukan hanya berkat ketekunan dan kerja keras, tetapi juga karena kejujuran dan ketulusan dalam menjalankan bisnisnya.

Meskipun penghasilannya tak menentu, ia tetap teguh dalam prinsip kejujuran dan tidak mengambil jalan pintas untuk mengumpulkan uang.

Iskandar dan istrinya menjadi contoh nyata betapa tekunnya seseorang mengumpulkan uang demi mewujudkan impian yang mulia.

Pasangan suami istri ini menunjukkan bahwa kesabaran, kejujuran, dan ketulusan dalam menjalankan bisnis dapat membawa berkah yang tak terduga.

Beri Komentar