Mekah Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Jeddah Badai Pasir

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 6 September 2018 11:25
Mekah Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Jeddah Badai Pasir
Jemaah haji Indonesia diimbau tidak keluar penginapan demi alasan keselamatan.

Dream – Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Mekah, Rabu 5 September 2018. Jemaah haji Indonesia diimbau tidak keluar penginapan demi alasan keselamatan.

Hujan disertai angin tersebut terjadi selama satu jam, sejak pukul 20.15 waktu Arab Saudi. Akibatnya, jarak pandang terbatas.

“ Kami mengimbau seluruh jemaah agar tetap di hotel tidak keluar hotel sampai hujan reda. Saya juga sedang terjebak hujan badai dari arah Jeddah,” ujar Kepala Daker Mekah, Endang Jumali.

Gerimis juga sempat terjadi di Madinah. Meski tak disertai angin kencang, hujan sempat menimbulkan genangan di Terminal Hijrah.

Para petugas haji di Terminal Hijrah, Madinah, melaporkan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Mereka menyambut gembira hujan itu karena selama ini bertugas di bawah terik matahari.

Alhamdulillah, akhirnya hujan deras dan angin,” kata Joyo Mulyo, petugas haji di Terminal Hijrah.

Ahmad Rofi’i, warga Indonesia yang sudah sepuluh tahun tinggal di Arab Saudi mengatakan bahwa hujan tiba lebih awal.

“ Pergantian musim biasanya November atau setelah musim haji, biasanya setelah jemaah haji pulang semua, barulah musim dingin tiba,” kata Rofi'i.

1 dari 1 halaman

Jeddah Dilanda Badai Pasir

Sementara itu, kondisi ekstrem juga teramati di Bandara King Abdulaziz Jeddah. Badai pasir tampak menyelimuti sekitaran bandara.

Menurut laman haji.kemenag.go.id, jarak pandang di jalanan Kota Jeddah berkurang. Akibat debu, nyala lampu penerangan jalan yang biasanya terang benderang, jadi terlihat meredup. Laju kendaraan juga harus berkurang karena jarak pandang.

“ Kepada jmh haji yang baru tiba di bandara Jeddah dan akan meninggalkan Arab Saudi harus tetap waspada terhadap badai debu yang menyerang kota Jeddah dengan selalu memakai masker,” kata Kepala Daerah Kerja Airport, Arsyad Hidayat.

Arsyad juga meminta jemaah memeriksakan diri ke Pos Pelayanan Kesehatan bandara jika terjadi gangguan kesehatan. “ Bila jemaah merasakan keluhan seperti gangguan pernapasan dan lain-lain segera minta perawatan,” imbuh dia.

Arsyad juga meminta para pengemudi bus pengangkut jemaah haji berhati-hati karena jarak pandang yang sangat terbatas. “ Harus lebih hati-hati supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta Arsyad.

Petugas Daker Airport juga diminta membagikan masker kepada jemaah. “ Semua harus menjaga kebugaran, masa tugas kita masih 21 hari lagi,” tutur dia.

Laporan Maulana Kautsar dari Tanah Suci

Beri Komentar