Dream - Operasional penyelenggaraan ibadah haji memasuki hari ke-15. Pemberangkatan jemaah gelombang I telah selesai sejak 24 Mei 2024 lalu.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sebanyak 88.987 jemaah haji reguler yang berangkat pada gelombang I sudah berada di kota kelahiran Nabi Muhammad, Madinah.
Dari 229 kelompok terbang (Kloter) yang sudah tiba tersebut, sebanyak 14 jemaah haji wafat di Kota Nabi.
Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie mengatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 menjadi proses mobilisasi sipil terbesar yang pernah ada. Bahkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terbesar yang pernah dikerjakan pemerintah.
“Kompleksitas tantangannya sangat tinggi dan itu tercermin dari keberagamaan profil jemaah haji Indonesia, baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman berpergian,” kata Anna, dikutip Senin 27 Mei 2024.
Berdasarkan data jemaah haji Indonesia tahun 2024, sebanyak 87.673 jemaah (98,52%) belum pernah menjalankan ibadah rukun islam kelima ini. Hanya 1.314 orang (1,48%) yang diketahui pernah menunaikan haji.
Sementara dari sisi jenis kelamin. jemaah pada musim haji tahun ini didominasi oleh perempuan yang mencapai 49.176 orang (55,3%), sedangkan jemaah laki-laki berjumlah 39.811 (44,7%).
Mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berpendidikan SD (26.025), disusul SMA (22.541), S1 (21.593), dan SMP (10.126).
Sisanya adalah jemaah haji dengan pendidikan terakhir diploma, S2, S3, dan lainnya.
Dari sisi kesehatan, sebanyak 68.781 masuk kategori jemaah dengan risiko tinggi/risti (77%), terbanyak pada rentang usia 60 - 70 tahun (23.856) dan 50 - 60 tahun (21.641).
Setidaknya terdapat 59 jemaah disabilitas yang terdiri dari 24 laki-laki dan 35 perempuan dengan jumlah terbanyak berasal dari Embarkasi Solo (10 orang).
Dari 59 disabilitas ini, ada 51 jemaah yang masuk kategori risti.
Dari sisi usia, ada 19.375 jemaah yang masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas, komposisinya 49,5 persen laki-laki dan 50,5 persen perempuan. Mayoritas dari mereka belum pernah berhaji (98,75%).
Mayoritas jemaah haji lansia (50%), berada pada rentang usia 65-70 tahun. Tercatat ada empat jemaah dengan usia di atas 100 tahun.
Salah satunya adalah Mbah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun.
Untuk profesinya, kebanyakan jemaah lansia bekerja sebagai petani, disusul ibu rumah tangga, pensiunan PNS, pegawai swasta, dan pedagang. Sementara dari sisi pendidikan, mayoritas lansia lulusan SD (10.538), SMA (3.380), SMP (2.215), baru S1 (1.756). Ada 246 jemaah berpendidikan S2 dan 18 orang berpendidikan S3.
" Profil jemaah ini mencerminkan tantangan dan kompleksitas kerja para petugas dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji," pungkas Anna.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya