© MEN
Dream - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat, membantu Kementerian Agama mengawasi dan mengontrol katering jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
STP Bandung pun menyalurkan enam personelnya sebagai pengawas makanan jemaah selama musim haji 2019.
Pengawas katering haji Daerah Kerja (Daker) Mekah dari STP Bandung, Ayu Nurwitasari, mengatakan, personelnya dibagi di dua daerah.
" Pengawas katering ini dibagi tugasnya empat orang di Mekah dan dua orang di Madinah selama musim haji tahun ini," ujar Ayu, dilaporkan Liputan6.com, Selasa 17 Juli 2019.
Ayu mengatakan, pengawas katering bertugas mengawasi 36 perusahaan katering yang memproduksi makanan untuk jemaah. Pengawas juga bertugas melakukan kontrol kualitas produk.
Sampai saat ini, tambah Ayu, katering untuk jemaah haji Indonesia punya kualitas yang sangat baik.
" Sebenarnya justru melebihi ekspektasi dan luar biasa, grade (kelas) materialnya semuanya first class (kelas pertama). Dari mulai ketersediaan bahan hingga pengiriman paket kualitasnya sangat layak klasifikasinya," kata dia.
Menurut Ayu, dari segi rasa, nilai gizi, kemasan, dan pengiriman yang direncanakan dua kali sehari, maka persediaan konsumsi sudah sesuai dengan kebutuhan jemaah.
" Kontrol benar-benar dilakukan, jamaah tidak perlu khawatir dengan kualitas makanan yang diberikan. Semuanya tidak sembarangan," ujar dia.
Dream - Alunan lagu daerah Anging Mammiri terdengar di lobi Hotel Tayeb, kawasan Syisyah, Mekah, Arab Saudi. Lagu daerah itu diputar untuk menyambut kedatangan rombongan jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, Selasa sore waktu setempat.
Ketua Sektor 2 Mekah, Kaswad Sartono, menerangkan, diputarnya lagu daerah merupakan bagian sistem zonasi yang diterapkan pemerintah Indonesia untuk musim haji 2019.
" Jadi paling tidak kita ingin bagaimana jemaah haji itu merasa berada di kampungnya sendiri, tidak menjadi beban. Salah satunya dengan memperdengarkan lagu daerah sesuai dengan provinsi pada setiap penyambutan jemaah haji," ujar Kaswad, dikutip dari Kemenag.go.id.
Ketua Maktab 16 Mekah Bandar, Abdurrahman Damanhuri, mengaku telah menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. " Sepanjang mereka tinggal di Mekah, kami akan emmantau dan memberikan layanan kepada seluruh jemaah haji yang akan kami layani," kata Damanhuri.
Jemaah asal embarkasi Makassar kebagian wilayah pemondokan di Sektor 2 Mekah, berlokasi di wilayah Syisyah. Selain jemaah asal Makassar, wilayah ini juga ditempati jemaah haji embarkasi Aceh.
Embarkasi Makassar sendiri terdiri dari jemaah haji asalh Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Selatan.
" Alhamdulillah, di Sektor 2 ini juga terdapat putra-putra daerah. Jadi kita berkomitmen, mereka yang akan menyambut pertama kali para jemaah," kata Kaswad.
Sejauh pengamatannya, jemaah haji senang mendapat sambutan dengan karakter daerahnya. " Jemaah terlihat senang ketika kami menyapa mereka dengan bahasa daerah yang mereka juga mengerti," ucap dia.
Sejauh ini, jumlah jemaah haji yang sudah berada di Mekah hampir mencapai 10 ribu orang. Para jemaah tersebut tergabung dalam sedikitnya 23 kloter.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib