Ilustrasi Fosil
Dream - Hasil penelitian terbaru menyebutkan, beberapa kerabat nenek moyang manusia saling menjagal dan memakan satu sama lain. Ini dibuktikan dengan adanya peninggalan purbakala berupa sebuah situs arkeologi yang memperlihatkan tulang-belulang sekelompok manusia purba dijagal, dicincang dan dimakan.
Tulang-belulang itu berasal dari Gua Gough di Somerset, Inggris yang terakhir digali pada tahun 1992 lalu. Ilmuwan terus menganalisis sisa-sisa tulang yang ada di situs tersebut.
Hingga akhirnya, melalui penanggalan radio karbon terungkap bahwa peninggalan tersebut telah ada di dalam gua ini sejak 15.000 tahun lalu.
Dilansir dari BBC Earth, Kamis 17 September 2015, Silvia Bello ahli dari Natural History Museum di London mengatakan timnya telah mengidentifikasi lebih banyak perubahan dibandingkan yang tercatat sebelumnya.
" Kami telah menemukan bukti yang tidak diragukan lagi yakni adanya bekas tulang dikuliti, tulang yang dipatahkan, kunyahan manusia, penghancuran tulang keras, dan tulang yang retak sampai ke sumsum," terang Silvia.
Penemuan-penemuan ini makin menegaskan bahwa kanibalisme merupakan perilaku yang normal bagi nenek moyang kita.
Selanjutnya, para peneliti berencana melakukan penelitian lanjutan untuk mengungkap bagaimana penyebaran kanibalisme bisa terjadi dalam periode ini, dan apakah setiap upacara ritual pada masa itu selalu dibarengi dengan penyembelihan manusia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media