Pengarahan Jemaah Umroh Alisan (Dream/ Ratih Wulan)
Dream - Memasuki periode akhir tahun, jemaah umroh dari tanah air membeludak. Perubahan sistem yang diterapkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi tak menyurutkan para jemaah untuk berangkat ke Tanah Suci.
“ Memang kemarin di awal-awal ada masalah di pemerintah Saudi mengenai keimigrasian. Tapi enam hari terakhir sudah lancar kembali,” kata pimpinan biro perjalanan PT Alisan Tour & Travel, Ali Muhammad Amin, di Jakarta, Sabtu pekan kemarin.
Dalam sistem baru ini, tambah Ali, pemerintah Saudi mengharuskan semua jemaah umroh menunjukkan data sidik jari dan foto di depan petugas imigrasi. Aturan ini wajib dilaksanakan.
“ Jadi nggak bisa dihindari finger print dulu, lalu setelah itu foto di depan petugas imigrasi. Sekarang petugas sudah diperbanyak paling lama maksimal dua jam,” tambah dia.
Karena aturan baru inilah biro umroh perlu memberikan pemahaman kepada para calon jemaah umroh yang hendak berangkat ke tanah suci. Dan program manasik menjadi media tepat bagi biro travel untuk memberikan pemahaman itu.
Ali berharap, seluruh anggota rombongan bersabar dan melakukan semua prosedur yang diberlakukan pemerintah Saudi. Untuk memenuhi syarat pada aturan baru ini, kata Ali, tak diperlukan waktu yang lama. Jemaah hanya antre sekitar dua jam, bahkan ada yang hanya 15 menit.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN