Ilustrasi (www.arce.org)
Dream - Ilmuwan dari Universitas Mackquarie, Australia, mengklaim berhasil menerjemahkan buku kuno misterius berbahasa Koptik Mesir. Para peneliti itu menyatakan buku berusia 1.300 tahun tersebut berisi mantra-mantra dari masa Mesir kuno.
Iain Gardner, profesor bidang religi Universitas Sydney, mengatakan, selain mantra, buku tersebut juga berisi petunjuk ritual dan daftar 27 mantra. Mantra-mantra itu ditujukan untuk menyembuhkan berbagai penyakit atau untuk membawa kesuksesan dalam cinta dan bisnis.
Selain itu, tambah Gardner, ada juga mantra untuk menundukkan orang lain, mantra untuk orang lain yang dibenci, mantera untuk wanita hamil, serta untuk seseorang yang melakukan guna-guna.

Sementara, Direktur Pusat Penelitian Kebudayaan Kuno di Universitas Macquarie, Malcolm Chaot, mengatakan banyak teks magis Koptik semacam ini dikopi dan digunakan dalam masyarakat monastik. Teks semacam ini juga untuk menunjukkan tingkat pengetahuan tentang ritual doa bagi para calon pendeta atau biarawan.
Para peneliti Australia itu mengatakan, bahasa yang digunakan dalam buku itu berasal dari Mesir Hulu. Kemungkinan dari Hermopolis, sebuah kota kuno di dekat Sungai Nil. Saat ini, buku bersejarah tersebut disimpan di Museum of Ancient Cultures di Universitas Macquarie, Sydney, Australia. (Ism, Sumber: Huffington Post)
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan