Saus Gochujang
Dream - Saus gochujang termasuk saus wajib yang ada tiap dapur di Korea. Merupakan campuran bubuk cabai merah, kedelai yang difermentasi, malt barley, beras ketan, bawang putih, garam, serta tambahan pemanis yang bersumber dari gula, madu ataupun sirup jagung.
Rasanya merupakan perpaduan gurih, pedas, dan sedikit manis. Saus ini banyak digunakan pada makanan khas Korea yang populer, seperti tteokbokki, bibimbap, kimchi jjigae, yangnyeom chicken, dan banyak lainnya.
Dikutip dari KlikDokter, selain serbaguna, gochujang juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Ingin tahu apa saja?
1. Membantu Membakar Lemak
Ekstrak gochujang dapat berperan sebagai pembakar lemak alami. Berdasarkan studi yang digagas Pusan National University di Korea Selatan, ekstrak bumbu fermentasi tersebut dapat mengurangi penumpukan lemak serta menghalangi pembentukan sel-sel lemak baru.
Temuan serupa dimuat dalam Journal of Food Science and Technology. Riset tersebut menemukan bahwa gochujang dapat membakar lemak, menurunkan berat badan, serta menghambat enzim pembentuk sel lemak pada tikus.
Diduga manfaat gochujang dalam membakar lemak berasal dari kandungan capsaicin. Senyawa yang ditemukan di dalam cabai merah ini terbukti meningkatkan aktivitas pemecahan lemak serta menurunkan berat badan.
Manfaat gochujang dalam membantu menurunkan berat badan juga berasal dari kemampuannya dalam mempercepat proses metabolisme tubuh. Hal ini masih tidak lepas dari kandungan gochujang, yaitu cabai merah.

Menurut studi Purdue University di Amerika Serikat, komponen aktif cabai merah yaitu capsaicin bermanfaat meningkatkan metabolisme serta meningkatkan energi. Akan tetapi, penurunan berat badan secara optimal tidak dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi makanan berbahan gochujang saja. Berat badan hanya bisa diturunkan dengan diimbangi pola makan sehat bergizi seimbang, serta olahraga secara teratur.
Capsaicin dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Berdasarkan studi pada hewan dan manusia yang dikutip dari National Center for Biotechnology Information, capsaicin dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Senyawa tersebut berperan meningkatkan kadar insulin, yaitu hormon yang membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Oleh karena itu, gochujang bisa direkomendasikan sebagai tambahan bahan masakan untuk diet sehat penderita diabetes. Dengan catatan, pemanis yang digunakan dalam bumbu fermentasi tersebut harus diatur kadarnya, sehingga tidak membahayakan pengidap gangguan metabolik tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Dream – Sering kita mendengar bahwa untuk mengurangi rasa pedas dari cabai adalah dengan membuang bijinya sebelum dicampur ke dalam masakan. Ternyata, bagian terpedas cabai bukan bijinya.
Dennis Guido, seorang food technologist yang selalu membagikan pengetahuan mengenai ilmu dan teknologi terkait makanan di akun Instagram pribadinya @naktekpang, membagikan fakta penting soal cabai. Fakta tersebut adalah bagian terpedas.
Lewat video unggahannya Dennis memberitahukan bahwa bagian terpedas cabai bernama capcaisin. Bukan pada bijinya, tapi terkumpul di bagian yang bernama plasenta.

Fakta lainnya yang Dennis beritahu adalah bahwa jumlah capcaisin 10 kali lebih tinggi pada biji atau daging cabai yang sudah matang.
Banyak warganet yang terbantu akan informasi yang disampaikan Dennis kali ini.
“ Waahh nice to know, kirain juga yg bikin pedes itu bijinya” tulis salah satu netizen yang juga baru mengetahui fakta yang Dennis sampaikan.
“ Temenku bgt ini makan gorengan, biji cabenya dibuangin kulitnya doang yg dimakan katanya biar gk pedes semenjak itu gw percaya” tulis netizen lainnya. Berikut videonya.
Lihat postingan ini di Instagram
Laporan: Anzila Riskia Putri
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi