Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Pernahkah telingamu tiba-tiba memerah dan gatal setelah memakai anting-anting? Jika pernah, mungkin kamu harus berhenti memakainya.
Kondisi itu disebut contact dermatitis, yang menurut MayoClinic.org merupakan ruam kemerahan dan gatal. Penyebabnya, kontak terhadap suatu barang atau reaksi alergi.

Menurut Dermatologis, Cricelda Valencia, dermatitis ini bisa disebabkan oleh pemakaian kalung, anting, produk kosmetik dan terkadang tisu.
Alergi ini tidak terlalu berbahaya, tapi bisa membuatmu sangat tidak nyaman. Dilansir dari Female Network, berikut penjelasan dan tips seputar alergi tersebut oleh Valencia.
Mengetahui sebab dermatitis akan mengarahkanmu pada perawatan yang tepat. Kamu bisa mengetahuinya dengan dua cara.
Pertama dengan memperhatikan reaksi kulit terhadap berbagai barang.
Kedua, dengan melakukan patch test yang merupakan tindakan non-infasif untuk mencari tahu seputar alergi dengan memakai 'stiker' yang diletakkan pada punggung pasien.

Masing-masing patch atau stiker mewakili satu alergen atau kandungan yang memicu alergi.
" Patch test merupakan pengujian dimana akan ditaruh lebih dari 20 alergen pada punggung," jelasnya. Dibutuhkan 48 jam untuk mengetahui reaksinya.
Krim atau produk anti peradangan bisa mengurangi rasa gatal dan bengkak pada kulit.
Ini dijual dalam berbagai jenis, tapi dia menyarankan untuk memakai topical corticosteroid atau steroid dengan resep dokter.
Steroid memiliki efek samping jangka pendek. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan dosisnya.
Jika ingin solusi natural dan lebih terjangkau, Valencia merekomendasikan evaporated milk atau petroleum jelly. Aplikasikan pada kulit dua kali sehari.

" Saat pasien datang dengan kulit yang memerah dan teriritasi, kami menyarankan untuk mencampur secangkir air dingin dengan setengah cangkir evaporated milk. Lalu, mengompres kulit dengan campuran tersebut."
" Kami juga merekomendasikan untuk mengaplikasikan petroleum jelly yang tersedia di banyak tempat dan terjangkau," pungkasnya.
Dream - Kondisi kulit dermatitis atopik atau eksim bisa menyerang siapa pun. Beberapa orang mengalaminya saat bayi, anak-anak atau ada yang baru menyadarinya kala dewasa.
" Biasanya, eksim atopik paling sering muncul di punggung, wajah, tangan, leher dan kaki," ujar Dr Anthony Handoko, Spesialis Kulit dan Kelamin di Madame Delima, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2019.
Namun, gejala yang terjadi pada bayi sedikit berbeda dengan anak-anak maupun dewasa.
" Kalau bayi, ruamnya terletak di bagian yang superficial. Sedangkan anak dan dewasa terjadi di belakang lipatan," tambahnya.

Foto: Seminar Media 'Waspadai Dermatis Atopik'/Dream.co.id-Cynthia Male
Meskipun dapat dipicu oleh stres emosional, tapi umumnya eksim atopik muncul karena faktor genetik.
" Kalau kedua orangtua punya eksim atopik, pasti anaknya juga kena. Kalau hanya salah satu, belum tentu," jelas Ronny Handoko, Spesialis Kulit dan Kelamin.
Sayangnya, penyakit genetik ini tidak dapat disembuhkan. Eksim atopik hanya bisa diredakan serta dicegah agar tidak kambuh lagi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah menghindari mandi terlalu lama atau sering, memakai air bersuhu terlalu panas, scrubbing serta mengoles pelembap setelahnya.
Kamu juga bisa mengenakan sabun yang lembut, non soap, memiliki pH 4-6 dan tidak mengandung pewangi.
Sebelum keluar rumah, jangan lupa memakai sunscreen dengan minimal SPF 30, baju yang menyerap keringat, topi serta kacamata hitam.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
