4 Dekorasi Rumah yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan!

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 2 April 2024 18:12
4 Dekorasi Rumah yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan!
Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini.

1 dari 13 halaman


4 Dekorasi Rumah yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

image4 Dekorasi Rumah yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan
" /> © Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini. Shutterstock

2 dari 13 halaman

© Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini. Shutterstock

Dream - Mendekorasi rumah bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti preferensi pribadi dan anggaran, dan tentunya keindahan desain.

3 dari 13 halaman

© Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini. Shutterstock

Hal yang sebenarnya penting dan sering terlupakan yaitu aspek kesehatan penghuninya. Nah, biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan empat hal ini.

4 dari 13 halaman

© Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini. Shutterstock

Jangan sampai rumah begitu estetik memanjakan mata dan instagramable, tapi ternyata memicu masalah kesehatan penghuninya. 

5 dari 13 halaman

1. Hindari Selimut/ Karpet Bulu Jika Punya Alergi

" Memahami alergi pada setiap orang yang ada di rumah adalah hal penting dalam memilih desain. Salah satu penyebab utama alergi di rumah bisa diakibatkan oleh pemilihan tempat tidur yang salah," kata Marisa Bettencourt, desainer interior dari North + Fair Interior Design.

6 dari 13 halaman

© Biar tak salah membeli barang untuk menghias berbagai ruangan di rumah, pertimbangkan hal ini. Shutterstock

Menurut Bettencourt, salah satunya adalah selimut bulu halus dan karpet yang disukai banyak orang. Bila memang banyak anggota keluarga memiliki alergi hindari material bulu, baik untuk karpet maupun seli,ut. Cari material lain yang juga tak kalah estetik.

7 dari 13 halaman

2. Pencahayaan yang Tidak Tepat

Pencahayaan penting ketika kita ingin mengatur mood dalam ruangan, juga membantu menciptakan ruangan yang lebih sehat. Selain itu, tidak setiap ruangan harus diperlakukan sama. Untuk ruang tamu, kamar tidur, dan kantor, Bettencourt mengungkap kalau pencahayaan sebaiknya dengan layer yang lembut.

8 dari 13 halaman

Bisa memilih lampu gantung tengah bernuansa hangat atau lampu gantung, sebaiknya yang memiliki peredup, dan tambahkan beberapa lampu aksen seperti lampu meja dan lampu lantai.


Pencahayaan yang tepat di rumah saat malam hari juga penting. Pilih pencahayaan yang lebih hangat dan dapat diredupkan (tanpa cahaya biru) untuk meniru matahari terbenam yang alami, mempersiapkan tubuh kita untuk istirahat.

9 dari 13 halaman

3. Tirai yang Terlalu Tipis

Jendela yang terang dan lapang di kamar tidur mungkin terlihat cantik, tapi hal ini mungkin membuat terlalu banyak cahaya masuk ke dalam ruangan, yang dapat mengganggu tidurmu.

10 dari 13 halaman

© Dream

Sesuatu yang sederhana seperti membiarkan terlalu banyak cahaya masuk ke kamar tidur di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian yang berdampak pada suasana hati, tekanan darah, dan hormon.

11 dari 13 halaman

Pilihlah tirai yang lebih tebal dan menghalangi cahaya untuk membantu menghalangi cahaya luar dan bahkan meredam kebisingan yang dapat memengaruhi tidur malam yang nyenyak.

12 dari 13 halaman

4. Penggunaan Produk yang Melepaskan Gas VOC

Volatile Organic Compounds (VOC) adalah gas yang dikeluarkan dari banyak produk rumah tangga dan dapat mempengaruhi kualitas udara di rumah sehingga mempengaruhi kesehatan paru-paru. Ada banyak produk dan bahan bangunan umum yang melepaskan VOC, seperti cat, kain, kayu komposit, plastik, dan pelapis logam.

13 dari 13 halaman

Jangan hanya pertimbangkan warna dan kualitas saat memilih produk dekorasi rumah. Perhatikan keamanannya, cari yang tak melepaskan gas VOC.



Laporan Aykaputri Amalia Rahmani/ Sumber: Real Simple

Beri Komentar