5 Bahaya Konsumsi Crab Stick

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 9 Juli 2021 11:45
5 Bahaya Konsumsi Crab Stick
Apa saja kandungan di dalamnya?

Dream - Jika pernah makan shabu-shabu, mungkin kamu pernah mencicipi atau suka mengonsumsi crab stick. Rasanya kenyal dan lezat, cocok disantap bersama kuah yang gurih.

Dari namanya, mungkin kamu mengira crab stick merupakan makanan olahan kepiting. Padahal, crab stick sebenarnya terbuat dari daging ikan seperti pollock, makarel, kod, atau barakuda.

Lalu, daging ikan tersebut dijadikan pasta dan dicampur dengan ekstrak kepiting sebagai perasa buatan.

Dalam 35 gram crab stick sendiri mengandung 81 kalori, 13 gram karbohidrat, 6 gram protein, 0,4 gram lemak, 0,4 gram serat makanan, 37 miligram magnesium, 0,5 mikrogram vitamin B12, dan 0,1 miligram vitamin B6.

Kandungan nutrisi tersebut cukup rendah. Bahkan jika dibandingkan dengan kepiting asli, protein, vitamin B12, serta seleniumnya lebih rendah.

Di samping rendah nutrisi, crab stick juga bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan. Dilansir Sehatq.com, berikut dampak buruk crab stick bagi kesehatan tubuh.

1 dari 2 halaman

Berpotensi mengandung alergen


Crab stick bisa menyebabkan alergi jika kamu memiliki pantangan makan kepiting maupun makanan yang mengandung gluten. Perhatikan kandungan crab stick jika ingin mengonsumsinya.

Berisiko menyebabkan usus bocor dan peradangan

Selain alergi, gluten pada crab stick juga bisa berpotensi menyebabkan usus bocor, diare, kembung, sakit perut, serta kelelahan. Terutama, jika kamu mengidap penyakit celiac.

Berisiko meningkatkan kadar gula darah

Kandungan karbohidrat tinggi pada crab stick bisa memicu peningkatan gula darah. Apalagi, kandungan seratnya sedikit. Akibatnya, kamu bisa mengalami gangguan pencernaan serta memicu risiko diabetes.

2 dari 2 halaman

Mengandung berbagai zat aditif makanan

Seperti makanan lainnya, crab stick juga mengandung pengawet dan penyedap rasa. Kandungan lainnya sepert natrium pirofosfat, potasium klorida, dan kedelai yang terhidrolisis juga bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Mengandung banyak natrium

Kandungan natrium yang tinggi pada makanan bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi dan gagal ginjal. Apalagi, jika dikonsumsi berlebihan.

Batasi jumlah yang ingin dikonsumsi dan selalu perhatikan kandungan di dalamnya. Sehingga, kamu bisa mengonsumsinya dengan cara lebih aman untuk kesehatan.

Beri Komentar